Jum'at, 19 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Rabu, 05 Februari 2020 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Bagi banyak orang, kopi seakan sudah menjadi mood booster di pagi hari. Tapi, bagi orang yang tidak menyukai kopi ada cara lain untuk meningkatkan mood yang sama dengan minum secangkir kopi, bahkan hasilnya akan lebih baik.

Menurut sebuah penelitian dari Western University dan University of British Columbia, berjalan selama 20 menit dapat meningkatkan fokus dan kewaspadaan otak seperti halnya mengonsumsi kopi.

Penelitian yang diterbitkan dalam Nature Scientific Reports pada Desember 2019 kemarin ini dilakukan terhadap 59 orang yang berusia 18 hingga 40 tahun.

Peneliti membagi mereka ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok yang melakukan jogging ringan atau jalan cepat di treadmill selama 20 menit, kelompok yang hanya mengonsumsi kopi sebanyak mungkin, dan kelompok yang melakukan keduanya.

Setelah peneliti memberi peserta sebuah tes, hasilnya menunjukkan baik olahraga maupun kafein dapat meningkatkan keakuratan peserta (20%) dalam dibandingkan dengan skor awal mereka. Tak hanya itu, keduanya membantu membuat peserta lebih efisien, tajam, dan akurat.

Studi ini juga menunjukkan, sebenarnya orang yang terbiasa minum kopi akan lebih fokus dan waspada setelah berolahraga, bukan setelah minum kopi.

Ilustrasi olahraga. (Shutterstock)

Mengapa? Sebab, kemungkinan mereka sudah tidak dapat lagi terpengaruh dengan efek kafein yang disajikan (sekitar 80 miligram).

Sebaliknya, orang yang jarang minum kopi akan mengalami sedikit dorongan setelah mengonsumsi kopi. Artinya, orang ini menjadi lebih sensitif terhadap efeknya.

Di sisi lain, studi ini menemukan olahraga (aerobik selama 20 menit) dapat mencegah gangguan mental dan gejala lain dari kafein, kata peneliti yang dilansir Insider. Artinya, olahraga meringankan gejala penarikan kafein, seperti kelelahan, lesu, dan kurang fokus.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, kafein bisa membuat ketagihan. Sehingga gejala penarikannya bisa makin parah pada orang yang terbiasa minum kopi secara teratur.

Meskipun temuan ini adalah bukti yang menjanjikan bahwa olahraga bisa sama efektifnya dengan kopi dalam meningkatkan kewaspadaan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah dan intensitas olahraga yang dapat mempengaruhi otak.

BACA SELANJUTNYA

Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN