Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - China kembali mengumumkan satu wabah yang baru-baru ini merebak, yaitu jenis flu burung H5N1 yang sangat patogen atau merugikan di provinsi Hunan, menurut laporan Reuters pada Sabtu (1/2/2020).
Wabah itu dilaporkan terjadi di sebuah peternakan di Kota Shaoyang, Provinsi Hunan, menurut Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China.
Menurut laporan, dari jumlah 7.850 ayam di peternakan tempat wabah terjadi, 4.500 meninggal karena flu burung H5N1.
Akibat wabah ini, pemerintah China telah memusnahkan 17.828 ayam.
Baca Juga
Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), flu burung dianggap memiliki sifat patogen tinggi berdasarkan kemampuannya membunuh burung.
"Penunjukkan flu burung yang berpatogen rendah atau tinggi mengacu pada potensi virus ini dalam membunuh ayam," tulis situs web USGS, dilansir Bussiness Insider.
Jadi, penunjukkan tingkat patogen virus ini tidak merujuk pada seberapa menginfeksinya virus ini pada manusia, mamalia lain, atau spesies burung lainnya.
USGS mencatat, sebagian besar strain flu burung tidak sangat patogen dan menyebabkan beberapa tanda penyakit pada burung liar yang terinfeksi.
"Namun, pada unggas, beberapa strain patogen rendah dapat bermutasi menjadi strain avian influenza yang sangat patogen, menyebabkan penyakit menular dan parah di antara unggas dan kadang-kadang burung liar, dan seringnya kematian," tambah USGS.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), H5N1 dapat ditularkan ke manusia melalui kontak dengan unggas mati atau lingkungan yang terkontaminasi. Namun, hal ini jarang terjadi pada manusia.
"Virus ini tidak mudah menginfeksi manusia, dan tidak biasa untuk menyebar dari orang ke orang," kata WHO.
WHO melanjutkan, tidak ada bukti bahwa penyakit ini dapat menyebar ke manusia melalui makanan yang dimasak secara matang.
"Tingkat kematian pada manusia adalah 60%," tambah WHO.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Dampak Perubahan Iklim: Penyebaran Penyakit Menular Meningkat di Masa Depan
-
China Belum Temukan Kasus Hepatitis Pada Anak, Begini Langkah-langkah Pencegahannya!
-
Tidak Semua Jenis Nyamuk Membawa Kuman dan Bisa Menularkannya, lho!
-
Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga China 77 Persen Ampuh Lawan Varian Delta
-
WHO: India Diprediksi akan Capai Herd Immunity Pada Akhir Tahun 2021
-
Temuan Baru, Vaksin Sinopharm China Tidak Efektif Lindungi Lansia
-
Satu Orang India Meninggal Karena Flu Burung, Kenali Gejalanya!
-
Studi: Waktu Memengaruhi Seberapa Baik Sistem Kekebalan Tubuh Bekerja
-
Belum Selesai Covid-19, Satu Kasus Flu Burung H10N3 Terdeteksi di China!
-
Kontroversi Tes Swab Anal untuk Covid-19, Banyak Ahli Protes