Jum'at, 26 April 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Rabu, 22 Januari 2020 | 22:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Coronavirus yang menyebabkan penyakit pneumonia telah menyebabkan 3 kematian dan menyebar lebih cepat. Pemerintah China pun mengonfirmasi bahwa virus mematikan ini bisa menular antar-manusia.

Pejabat pemerintah China mengatakan dua orang di provinsi selatan negara itu telah terinfeksi virus korona dari keluarganya. Beberapa pasien yang positif terinfeksi virus korona juga mengalami demam, batuk, dan sesak napas.

"Wabah pneumonia akibat coronavirus di Wuhan dan tempat lain ini harus ditanggapi dengan serius. Pemerintah dan departemen terkait di semua tingkatan harus mengutamakan kehidupan dan kesehatan masyarakat," kata Presiden Xi Jiping, dikutip dari Fox News.

Dilansir oleh webmd.com, coronavirus adalah sejenis virus umum yang menyebabkan infeksi pada hidung, sinus atau tenggorokan bagian atas.

Kebanyakan kasus coronavirus tidak berbahaya. Namun, beberapa jenis coronavirus bisa menyebabkan kondisi serius seperti sindrom pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

Coronavirus, penyebab MERS. (Shutterstock)

Baik MERS dan SARS adalah jenis coronavirus. Tetapi, biasanya virus corona menyebabkan gejala pilek biasa yang dapat diobati dengan mudah dengan obat-obatan dan istirahat.

Bagaimana penyebaran coronavirus antar manusia?

Umumnya, coronavirus bisa menginfeksi hewan dan manusia. Sebagian besar virus korona bisa menyebar antar manusia dengan cara yang sama seperti virus penyebab flu lainnya.

Penyebarannya bisa melalui orang yang terinfeksi batuk dan bersin, menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi, dan menyentuh benda seperti gagang pintu yang disentuh orang terinfeksi.

Hampir setiap orang menderita infeksi coronavirus setidaknya sekali dalam hidup mereka, kemungkinan besar sebagai anak kecil.

Di Amerika Serikat, coronavirus lebih umum terjadi ketika musim gugur dan musim dingin. Namun, siapa pun dapat terkena infeksi coronavirus kapan saja.

BACA SELANJUTNYA

Ahli Inggris: Flu dan Pneumonia 10 Kali Lebih Mematikan dari Virus Corona