Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kita tentu sering mendapat teguran dari orangtua, 'jangan hujan-huajan. Nanti sakit!'. Padahal, sebenarnya air hujan tidak secara langsung dapat membuat kita sakit.
Flu disebabkan oleh virus, oleh karenya, kita harus benar-benar terinfeksi virus influenza agar terkena penyakit ini.
Namun, sebenarnya ada faktor lain dari hujan yang membuat Anda memiliki kemungkinan terserang penyakit.
Melansir World of Buzz, ketika kita basah, tubuh akan merasa kedinginan. Kondisi dingin inilah yang menekan sistem kekebalan tubuh Anda, sehingga rentan terhadap penyakit.
Baca Juga
Dalam kondisi ini juga, virus flu memiliki peluang tinggi untuk menyebar dan berkembang pada orang-orang yang terpapar.
Ketika sistem kekebalan tubuh dalam kondisi bagus, Anda akan pulih dalam waktu singkat. Oleh karena itu, hal terpenting ketika Anda merasa kedinginan adalah untuk langsung menghangatkan tubuh.
Selain dingin, ada beberapa hal dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun.
- Stres, sebuah studi menemukan, paparan signifikan terhadap stres dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
- Pola makan yang buruk. Oleh sebabnya, menjaga asupan nutrisi adalah hal yang penting untuk menjaga tubuh Anda tetap sehat.
- Kurang tidur. Antibodi dan sel yang menjaga kesehatan tubuh Anda akan berkurang ketika Anda tidak cukup tidur.
- Kurang olahraga. Sudah menjadi rahasia umum jika olahraga adalah kunci dari tubuh yang sehat, dan tentu memiliki dampak baik pada sistem kekebalan Anda.
Faktor lainnya adalah ketika air hujan yang turun bercampur dengan debu, sedangkan debu mengandung banyak bakteri dan virus. Setelah itu debu menyebar ke udara. Kombinasi ini menyebabkan orang-orang terpapar bakteri atau virus, akibatnya menjadi mudah terinfeksi.
Pada dasarnya, ketika kekebalan tubuh Anda tidak 100 persen bagus, Anda lebih mudah terserang bakteri atau penyakit apa pun yang menyebar di sekeliling Anda. Namun jika Anda sehat, maka kemungkinan besar akan baik-baik saja asalkan langsung mengeringkan tubuh setelah kehujanan.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Harus Seberapa Sering Mencuci Handuk? Ternyata Ini Lho Anjurannya
-
Mengenal Virus Marburg: Gejala, Penyebab hingga Cara Penularan
-
Botol Minum Kamu Jarang Dicuci? Hati-hati Jadi Sarang Bakteri Berbahaya!
-
Mengenal 4 Jalur Penularan HIV, Penyakit yang Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Penelitian Temuan Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan Hidup di Permukaan
-
Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?
-
Bakteri Pada Tinja Orang Sehat Bisa Bantu Obati Diabetes, Ini Temuan Peneliti!
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!