Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Beberapa pasangan mungkin senang melakukan hubungan seks oral sampai menelan sperma. Tapi, satu hal yang seringkali membuat khawatir menelan sperma bisa meningkatkan risiko penyakit menular seksual atau tidak.
Sebelumnya perlu diketahui, semen adalah zat kental yang terbuat dari spermatoza, umumnya dikenal sebagai sperma dan cairan yang disebut plasma mani. Dengan kata lain, semen mengandung dua komponen terpisah antara sperma dan cairan.
Sperma merupakan 1 hingga 5 persen air mani adalah sel reproduksi yang bisa menciptakan keturunan. Sedangkan cairan plasma mani merupakan sekitar 80 persen air.
Sebagian besar dilansir dari healthline.com, komponen yang membentuk semen aman untuk dikonsumsi. Namun dalam keadaan yang sangat jarang, beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap air mani.
Baca Juga
Kondisi ini juga dikenal sebagai hipersensitivitas plasma seminal manusia (HSP). Meskipun jarang, sensitivitas ini adalah sesuatu yang harus diperhatikan jika Anda mengalami reaksi alergi.
Sama halnya dengan berhubungan seks vaginal, menelan sperma juga bisa berisiko menyebabkan Anda terkena penyakit seksual seperti IMS (Infeksi Menular Seksual).
Infeksi bakteri, seperti gonore dan klamidia juga bisa memengaruhi tenggorokan. Infeksi virus dari kulit ke kulit seperti herpen juga bisa terjadi akibat kontak fisik.
Selama ini dilansir dari sfcityclinic.org, banyak orang memercayai bahwa gonore dan klamidia hanya bisa ditularkan jika terjadi ejakulasi. Faktanya, infeksi ini hidup di epitel dari selaput lendir seperti sel yang melapisi uretra.
Karena itu, bakteri ini bisa ditransfer ke tenggorokan tanpa ejakulasi atau pra-ejakulasi. Menariknya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kumur dengan listerine bisa mengurangi jumlah bakteri gonore di tenggorokan.
Selain itu, HPV juga bisa menyebar dari alat kelamin ke mulut atau dari mulut ke mulut. Ejakulasi selama seks oral tidak ada bedanya dengan semua infeksi ini.
Sementara itu, hubungan risiko infkesi HIV akibat seks oral dengan atau tanpa menelan sperma belum diketahui jelasnya. Tetapi jika khawatir, Anda bisa berkomunikasi dengan pasangan untuk tidak menelan sperma ketika seks oral.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Seks Oral Lebih Menantang, Coba Posisi Seks Teh Celup Ini Nanti Malam!
-
Kanker Tenggorokan dan Amandel Berkaitan Erat dengan Seks Oral, Waspadai Dampaknya!
-
Studi Temukan Menelan Sperma Bisa Bantu Meningkatkan IQ, Benarkah?
-
Seks Oral Lebih Berbahaya bagi Pria, Simak Fakta Berikut
-
Waspada Infeksi Jamur Vagina, Cegah dengan Konsumsi 5 Makanan Ini
-
Mengenal Klamidia, Penyakit Kelamin Serius yang Serang Pria dan Wanita
-
Meniup Vagina saat Seks Oral Bisa Memicu Kematian, Benarkah?
-
Studi: Keseringan Seks Oral Bisa Bikin Vagina Bau Amis!
-
Selain Pandemi Covid-19, Alaska Juga Harus Memerangi Wabah Sifilis
-
Hubungan Seks Tiap Minggu Bisa Turunkan Risiko Menopause Dini