Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan data dari Januari hingga Oktober tentang kasus kekerasan seksual terhadap anak di lingkungan pendidikan mengalami peningkatan.
KPAI mencatat, setidaknya ada 17 kasus dengan korban mencapai 89 anak, terdiri dari 55 anak perempuan dan 34 anak laki-laki.
"Dari pengaduan yang kami terima sebenarnya terjadi penurunan. Namun level kekerasannya justru sangat meningkat. Dan yang agak mengerikan adalah kekerasan seksual karena terjadi peningkatan," kata Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti dalam Workshop Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di satuan Pendidikan di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Dari 17 kasus tersebut, 11 kasus atau sekitar 64,70% terjadi di jenjang SD, empat kasus atau 23,53% jenjang SMP/sederajat, dan dua kasus atau 11,77% berada di jenjang SMA.
Baca Juga
Kekerasan atau pelecehan seksual tentu memiliki dampak tersendiri bagi korbannya, terutama mereka yang masih anak-anak.
Menurut NHS Inggris, pelecehan seksual dapat menyebabkan kerusakan fisik dan emosional yang serius bagi anak-anak, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Dalam jangka pendek, anak-anak dapat menderita masalah kesehatan, seperti infeksi menular seksual, cedera fisik, dan kehamilan yang tidak diinginkan.
Dalam jangka panjang, orang yang mengalami pelecehan seksual cenderung menderita depresi, kecemasan, gangguan makan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Mereka juga berisiko melukai diri sendiri, terlibat dalam perilaku kriminal, penyalahgunaan narkoba dan alkohol, hingga dapat melakukan tindakan bunuh diri saat tumbuh dewasa akibat pelecehan yang dialami secara terus menerus.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Terapkan 7 Langkah Cegah Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Sekolah
-
Dampak Pelecehan Seksual pada Korban, Tak Bisa Dipandang Remeh
-
Studi: Kerusakan Otak Jadi Dampak Jangka Panjang Korban Serangan Seksual
-
Hati-hati, Ini 5 Dampak Buruk Meditasi untuk Kesehatan Anda!
-
Dampaknya Mirip Kecelakaan Mobil, Simak Efek Kecanduan Pornografi pada Otak
-
Jangan Pakai Perhiasan saat Tidur Malam, Ini Dampaknya pada Kesehatan!
-
Marah-Marah Bisa Berdampak pada Kesehatan, Simak 5 Efeknya
-
Dampak Emosional Wanita setelah Alami Keguguran Lebih Rumit
-
Sekolah Tatap Muka Masih Berisiko, Bisakah Penularan Covid-19 Dikendalikan?
-
Studi: Sekolah Daring Turunkan Risiko Kecemasan pada Remaja, Kok Bisa?