Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Belakangan ini, minuman dengan tambahan boba sangat diminati oleh kaum milenial. Bahkan terkadang bikin kecanduan.
Sayangnya, banyak pakar menyebutkan boba kurang sehat. Seperti yang disebutkan oleh seorang ahli gizi dari Seremban, Malaysia, bernama Lai.
Ia mengungkapkan secangkir teh susu boba bisa mengandung jumlah gula yang sangat tinggi, yaitu sekitar 20 sendok teh yang setara dengan 400 hingga 600 kalori.
Lai juga menekankan, peningkatan asupan gula akan mengarah pada risiko tinggi terserang penyakit seperti obesitas, diabetes, dan kardiovaskular.
Baca Juga
-
Tak Perlu Diet Lagi, Kenali Tanda Berat Badan Anda Termasuk Sehat
-
Tiap Hari Konsumsi Dessert dan Bubble Tea, Anak Ini Meninggal karena Kanker
-
Waduh, Sering Minum Bubble Tea Bisa Tingkatkan Risiko Kerusakan Ginjal
-
Batasi Minum Bubble Tea Mulai Sekarang, Bisa Picu Kanker sampai Diabetes
-
Perut Gadis 14 Tahun Ini Ada Ratusan Bola-bola Bubble Tea, Ini Sebabnya!
-
Kapan Waktu Terbaik Minum Bubble Tea? Ini Kata Ahli Diet
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan gula harian yang direkomendasikan untuk pria adalah 9 sendok teh dan untuk perempuan adalah 6 sendok teh dengan kadar satu sendok teh mengandung 5 gram gula.
https://pixabay.com/id/photos/minuman-kaca-buah-makanan-3131322/ Bubble Tea
Menurut Lai, kondisi kesehatan di atas sudah mulai terjadi pada kalangan orang muda. Lai pun menyarankan untuk memerhatikan pola makan sehari-harinya.
Ketika tubuh tidak dapat memproses semua gula di dalam tubuh, itu akan berubah menjadi lemak, sehingga menyebabkan penambahan berat badan.
Agar kalangan anak muda tidak perlu sepenuhnya menghilangkan boba dari minuman favorit mereka, melansir World of Buzz, Lai merekomendasikan untuk mengonsumsinya hanya dua kali dalam sebulan.
Seorang praktisi pengobatan tradisional Tiongkok juga menjelaskan boba sulit dicerna. Selain itu, karena disajikan dalam bentuk minuman es dingin, dapat menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi terlalu banyak.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Pengobatan Ini Dinilai Efektif Mengatasi Kecanduan Video Game dan Internet
-
3 Nutrisi Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh, Ini Saran Ahli Gizi
-
Nomophobia, Gangguan yang Bikin Cemas Kalau Tidak Pegang Gadget
-
Dampaknya Mirip Kecelakaan Mobil, Simak Efek Kecanduan Pornografi pada Otak
-
Waspada, Gila Kerja Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental lho!
-
Ajun Perwira Sebut Jennifer Jill Hiperseks, Ini Lho Ciri-cirinya!
-
Akibat Kecanduan Minum Boba, Remaja 18 Tahun Tak Bisa Berdiri dan Jalan
-
5 Tips dari Ahli Gizi untuk Jaga Kekebalan Tubuh Menghadapi Corona Covid-19
-
Efek Kecanduan Smartphone pada Otak Sama seperti Kecanduan Narkoba
-
Dulu Kecanduan Narkoba, Justin Bieber Akui karena Trauma Masa Kecil