Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Selama ini kita tahu, lada hitam digunakan sebagai bumbu masakan yang membuat makanan lebih nikmat. Namun di samping itu, ternyata lada hitam juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Lada hitam dipercaya bisa meningkatkan konsentrasi. Selain itu, rempah ini juga kaya antioksidan yang membantu melawan radikal bebas.
Lebih jelasnya berikut beberapa manfaat lada hitam untuk kesehatan yang dilansir dari thehealthsite.
1. Menangkal radikal bebas
Baca Juga
-
Sering Berpikiran Negatif? Waspada Dampaknya pada Otak yang Tak Main-main
-
Lady Gaga Jalani X-Ray Akibat Jatuh dari Panggung Saat Konser di Las Vegas
-
Lady Gaga Selalu Berendam Air Es Setelah Konser, Apa Manfaatnya?
-
Kenali Gejala BPD, Gangguan Kepribadian yang Dialami Ariel Tatum
-
Ketahui Kelebihan dan Kekurangan 'Hormon Cinta' Oksitosin
Piperine yang terdapat dalam lada hitam memiliki sifat antioksidan yang membantu mengurangi radikal sehingga mencegah kerusakan sel dalam tubuh.
2. Menjaga kolesterol
Selain melawan radikal bebas, lada hitam juga membantu menurunkan kadar kolesterol. Lada hitam bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan suplemen makanan yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
3. Mengatasi peradangan
Peradangan bisa menyebabkan penyakit serius seperti radang sendi, kanker, dan penyakit jantung. Senyawa dalam lada hitam yang bernama piperine juga bermanfaat untuk melawan peradangan.
Lada hitam dipercaya bisa mengatasi nyeri sendi dan pembengkakan pada pasian dengan artritis. Beberapa penelian mengungkapan rempah-rempah ini juga membantu meredakan alergi yang menyebabkan masalah pernapasan.
4. Bagus untuk kesehatan usus
Lada hitam meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus yang baik untuk kekebalan tubuh dan memerangi pernyakit kronis.
5. Menjaga kesehatan otak
Piperine diyakini juga meningkatkan fungsi otak. Dalam beberapa kasus tampak senyawa ini bermanfaat bagi pasien alzheimer dan parkinson. Piperine dipercaya mengurangi jumlah akumulasi protein yang terkait dengan penyakit alzheimer.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Sarapan Sebelum Jam 7 Pagi Tingkatkan Usia Harapan Hidup Orang, Ini Hubungannya!
-
Tidak Hanya Sekadar Bumbu Masakan, Lada Hitam juga Bagus untuk Kesehatan
-
Tingkatkan Kesehatan Tubuh, Cobalah Konsumsi Campuran Makanan Ini!
-
3 Alasan Makanan Kaya Antioksidan Bagus untuk Penderita Penyakit Jantung
-
Bit hingga Bayam, 5 Makanan Kaya Antioksidan Pencegah Kanker dan Kolesterol
-
Sakit Kepala Bisa Jadi Sinyal Masalah Kesehatan Lain, Ini Temuan Ahli!
-
Diet Golongan Darah, Apakah Terbukti Menurunkan Berat Badan?
-
Kulit Memberi Sinyal Terkait Kesehatan Tubuh, Kenali 4 Tandanya
-
5 Hal Ini akan Terjadi pada Tubuh kalau Minum Susu Organik Setiap Hari
-
Anak Sering Tidur Lewat Pukul 9 Malam? Hati-Hati Obesitas Mengintai