Selasa, 23 April 2024
Vika Widiastuti : Rabu, 16 Oktober 2019 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Tak sedikit orang yang menggunakan kawat gigi untuk alasan penampilan, bukan untuk meratakan gigi dan rahang. Padahal ini bisa berbahaya jika dilakukan sembarangan dan tidak oleh ahli.

Penggunaan kawat gigi palsu bisa berbahaya terhadap kesehatan, bahkan berisiko tertular HIV. Hal ini disampaikan oleh Asisten Direktur Kementerian Kesehatan Malaysia Dr Doreyat Jemun.

Dr Doreyat mengatakan kepada Harian Metro, portal berita Malaysia bahwa kini Kementerian Kesehatan Malaysia telah mempelajari kasus meningkatnya penggunaan kawat gigi palsu di kalangan anak muda.

Hal ini berkaitan dengan harganya lebih murah dan pemasangannya relatif cepat. Meski ilegal di Malaysia, terdapat peningkatan kasus efek dari penggunaan kawat gigi palsu di klinik gigi umum.

"Kawat gigi sering dipasang tanpa mengikuti prosedur yang benar, dan yang paling mengkhawatirkan bahwa ini membuat pasien terkena berbagai infeksi virus dan bakteri," terangnya.

Beberapa infeksi virus dan bakteri tersebut mungkin relatif ringan, tetapi dalam kasus parah, pasien kemungkinan mengalami risiko tertular HIV karena pemasangan kawat gigi palsu yang tidak tepat.

Ilustrasi perawatan gigi, behel. (Shutterstock)

"Dalam kebanyakan kasus, kawat gigi palsu menyebabkan gigi menonjol dari gusi. kadang-kadang gigi mereka rusak," katanya dilansir World of Buzz.

Oleh karena itu, ia menyarankan bagi orang yang ingin memiliki kawat gigi ortodontik untuk mengunjungi klinik gigi kesehatan masyarakat yang dikelola oleh pemerintah karena harganya relatif terjangkau. Seluruh proses juga akan diawasi dengan benar sesuai standar Kementerian Kesehatan.

BACA SELANJUTNYA

Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV