Jum'at, 29 Maret 2024
Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah : Sabtu, 05 Oktober 2019 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Nutrisi penting untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh. Sebaliknya, kekurangan nutrisi atau malanutrisi akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan, bahkan berakibat fatal.

Malanutrisi dapat terjadi ketika seseorang sangat selektif terhadap makanan. Lama kelamaan, malanutrisi kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi baru oleh Universitas Bristol yang diterbitkan pada 3 September 2019 di Annals of Internal Medicine.

Kebutaan yang disebabkan oleh malnutrisi disebut dengan neuropati optik gizi, ini terjadi akibat disfungsi saraf optik.

Melansir Science Daily, kondisi ini reversibel apabila diketahui lebih awal. Namun, apabila tidak segera diobati justru dapat menyebabkan kerusakan struktural permanen pada saraf optik dan sebabkan kebutaan.

Ilustrasi malnutrisi akibat diet ketat [Shutterstock]

Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh rendahnya asam folat dan vitamin B kompleks terkait dengan kekurangan gizi atau kebiasaan diet yang buruk, lapor NCBI.

Neuropati optik gizi ditandai oleh penurunan ketajaman visual menyakitkan yang disertai dengan disfungsi penglihatan warna.

Pengobatan kondisi ini meliputi suplementasi makanan, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penderita.

Sebagian besar perawatan didasarkan pada asam folat, vitamin B kompleks, dan pergantian protein. Selain itu, dokter juga akan menghilangkan faktor risiko neuropati.

BACA SELANJUTNYA

Mengira Saraf Kejepit, Ternyata Ada Tumor di Otak Wanita Ini