Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Setiap tanggal 29 September, seluruh dunia memeringati World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia. Seperti yang diketahui, jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi.
Peringatan Hari Jantung Sedunia ini bertujuan untuk mengingkatkan kembali kepada masyarakat menjalani pola hidup sehat sebagai pencegahan terhadap penyakit jantung.
Serangan jantung merupakan kondisi yang mengancam jiwa di mana pasokan darah ke jantung berhenti tiba-tiba, yang biasanya disebabkan oleh gumpalan darah.
Seseorang bisa bertahan setelah serangan jantung tergantung pada tingkat keparahan dan seberapa cepat ia mendapatkan penanganan.
Baca Juga
-
Dokter Angkat Tumor Langka di Jantung Wanita 60 Tahun, Begini Kondisinya!
-
Cegah Penyakit Jantung Seperti BJ Habibie, Lakukan 7 Hal ini Sejak Dini!
-
BJ Habibie Punya Riwayat TBC Tulang, Adakah Kaitannya dengan Gagal Jantung?
-
BJ Habibie Meninggal Dunia karena Gagal Jantung, Ketahui Gejala Awalnya!
-
BJ Habibie Meninggal Akibat Masalah Jantung, Ketahui Fakta Penyakitnya
Beberapa hari setelah mengalami serangan jantung atau lebih tepatnya 24-48 jam pertama setelah serangan jantung, kesehatan pasien akan tidak stabil.
Pasien akan tempatkan di unit perawatan koroner (CCU). Kadar gula darah pasien diperiksa. Karena penyakit jantung, masalah kesehatan lain dapat timbul akibat jantung mungkin tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh. Selain itu, pasien juga akan merasa kelelahan.
Bagi Anda yang pernah mengalami serangan jantung, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan selama proses pemulihan agar mencegah Anda kembali mengalami serangan jantung, seperti dilansir dari boldsky.
1. Lakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik sangat penting bagi pasien jantung. Berolahraga secara teratur baik untuk menjaga berat badan, fungsi otot, terutama otot jantung.
Selain itu, olahraga seperti berenang, berlari, berjalan, bersepeda, dan jogging akan membantu memompa darah ke seluruh tubuh.
Menurut penelitian yang diterbitakan dalam American Journal of Physiology-Heart and Circulatory Physiology, olahraga setelah mengalami serangan jantung meningkatkan sirkulasi oksigen dalam tubuh dan memperkuat kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
2. Diet sehat
Untuk mencegah risiko serangan jantung di masa depan, Anda perlu memiliki diet rendah lemak dan rendah kalori. Hindari konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Hal tersebut karena keduanya bisa menyebabkan pembentukan plak di arteri.
Arteri yang tersumbat bisa mencegah aliran darah ke jantung hingga menyebabkan serangan jantung. Menurut Journal of American Heart Association, mengonsumsi makanan nabati bisa mengurangi risiko penyakit jantung dibanding dengan pola makan hewani.
3. Berhenti merokok jika Anda seorang perokok
Merokok bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan membuat jantung sulit memompa darah dan berfungsi secara optimal.
Terkini
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
Berita Terkait
-
STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
-
WHO: Wabah Cacar Monyet Bisa Dihentikan, Asalkan...
-
WHO Menyarankan Orang Tua Usia 60 Tahun ke Atas untuk Menunda Perjalanan
-
Varian Omicron Sedang Diwaspadai, WHO Meminta Tiap Negara Melakukan Ini
-
Akibat Pekerjaan, Lebih dari 1 Juta Orang Meninggal Setiap Tahunnya
-
Prediksi WHO: Pengidap Demensia di Dunia Bisa Bertambah hingga 139 Juta
-
WHO: Waspada Varian MU, Dikhawatirkan Kebal Terhadap Vaksin
-
Hindari Konsumsi Garam Berlebih, Simak Pedoman WHO Berikut
-
WHO Minta Pemberian Vaksin Booster Dihentikan Dulu
-
WHO: Semua Vaksin Covid-19 yang Tersedia Efektif Lindungi dari Varian Delta