Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang wanita yang berasal dari Samut Prakan, Thailand mengungkapkan pengalamannya di mana tubuhnya penuh ruam yang menyiksa setelah dirinya lembur bekerja selama berbulan-bulan.
Ini dialaminya setelah selalu bekerja lembur hingga larut malam selama tiga bulan. Bahkan jam tidurnya menjadi berkurang akibat lembur hingga daya tahan tubuhnya melemah.
Toq Taeq Kerdmee membagikan kisahnya di Facebook tentang bagaimana dirinya terkadang harus pulang larut malam hingga jam tiga dini hari.
Terkadang ia juga mengalami insomnia, membuatnya tidak mempunyai waktu yang cukup untuk istirahat.
Baca Juga
-
Studi Ungkap Hubungan Disfungsi Ereksi dengan Produktivitas Kerja
-
Sakit Kepala karena Sering Kerja hingga Larut Malam, Guru Ini Alami Stroke
-
Jangan Bawa Stres Pekerjaan ke Rumah, Akibatnya Bisa Fatal!
-
Ketahu Cara Cepet Membakar Lemak Meski Sibuk Bekerja!
-
Nonton TV Berjam-jam Lebih Buruk Dibanding Duduk saat Bekerja?
"Aku pikir itu hanya gigitan serangga, tapi saat pagi hari, ruamnya mulai menyebar. Jadi aku pergi ke dokter yang juga mengatakan ini adalah gigitan serangga," kata Kerdmee, melansir World of Buzz.
Setelah itu sang dokter memberinya obat anti-peradangan. Sayangnya, ruam Kerdmee justru memburuk saat datang ke pesta ulang tahun temannya di mana ia makan makanan laut.
Dia kembali memeriksakan dirinya ke dokter lain sebanyak dua kali, tetapi kedua dokter itu mengatakan Kerdmee mengalami alergi. Sehingga mereka hanya memberi suntikan untuk mengurangi peradangan.
Hingga suatu malam ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya.
"Aku tidak bisa memakai pakaian apa pun untuk tidur. Tubuhku terasa seperti terbakar dan rasaya ada jutaan semut yang menggigit tubuhku," tambahnya.
Akhirnya keluarganya membawa Kerdmee ke rumah sakit saat demamnya mencapai 40,2 derajat Celcius.
Setelah mengambil sampel darahnya untuk diperiksa, dokter mengatakan sistem kekebalan Kerdmee sudah terpengaruh karena kekurangan tidur.
Berdasarkan Mayo Clinic, sistem kekebalan akan melepaskan protein yang disebut sitokin selama tidur. Salah satu fungsinya adalah untuk meningkatkan kualitas tidur.
Kekurangan tidur dapat mengurangi produksi sitokin. Selain itu, antibodi dan sel yang membawa infeksi akan berkurang jika tubuh kekurangan tidur.
Belajar dari pengalamannya, Kerdmee mengimbau kepada warganet untuk tidak mengabaikan peringatan dari tubuh dan jangan hanya berpikir tentang menghasilkan uang saja.
"Jika Anda memiliki kondisi abnormal, Anda harus bergegas mencari perawatan medis. Menunda perawatan medis akan membuatnya menjadi lebih serius," tulis Kerdmee pada akhir unggahannya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Bahaya Mengonsumsi Squid Shot, Cumi Mentah yang Jadi Tren Kuliner Baru di Thailand
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Terinfeksi Cacar Monyet, Hidung Pria Ini Alami Ruam Hingga Membusuk!
-
Viral Pria Dewasa Terkena Flu Singapura hingga Bibirnya Menghitam, Kenali Gejalanya!
-
Mungkinkah Orang Terinfeksi Cacar Air Dua Kali Seumur Hidup? Ini Kata Ahli!
-
Terinfeksi Cacar Air Tanpa Gejala Bintik-bintik Ruam, Mungkinkah?
-
Ruam Kulit Pada Balita, Hati-hati Gejala Virus Corona Covid-19!
-
Gejala Varian Omicron, Perhatikan Tanda-tanda Ini Pada Kulit!
-
Bunda, Lakukan Ini untuk Atasi Ruam Popok pada Bayi
-
Air Kelapa untuk Perkuat Daya Tahan Tubuh selama Pandemi, Begini Kata Ahli