Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Konsumsi buah dan sayuran mentah dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih baik dibanding buah dan sayur yang telah diolah. Hal ini menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology.
Dijelaskan oleh Dosen Senior Psikologi dan penulis utama dalam studi ini Dr Tamlin Corner bahwa kampanye kesehatan masyarakat secara historis berfokus pada aspek kuantitas untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayuran.
"Penelitian kami telah menyoroti bahwa konsumsi buah dan sayuran dalam keadaan 'tidak dimodifikasi' lebih kuat terkait dengan kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan dengan buah dan sayuran yang dimasak, dikalengkan, atau diproses," terangnya dilansir dari thehealthsite.
Menurutnya, hal ini dikarenakan proses pengolahan buah dan sayuran memiliki potensi mengurangi tingkat nutrisi.
Baca Juga
-
Diet Puasa Adalah Resep Ideal untuk Kesehatan Jangka Panjang, Caranya?
-
Ayo, Coba Diet Jepang! Makan Pisang Turunkan Berat Badan dalam Sepekan
-
Raditya Dika Pakai Quinoa dalam Menu Dietnya, Ternyata Ini Manfaatnya!
-
Disebut Cepat Turunkan Berat Badan, Apakah Diet Mentimun Efektif?
-
Diet OCD Ala Deddy Corbuzier Sempat Jadi Tren, Ternyata Ini Kekurangannya!
Dalam penelitian ini, para ilmuan melibatkan 400 orang dewasa muda dari Selandia Baru dan Amerika Serikat yang Berusia 18 hingga 25 tahun. Kelompok usia ini dipilih karena dewasa muda biasanya memiliki kebiasaan konsumsi buah dan sayur terendah dibanding kelompok umur lainnya dan berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan mental.
Selain faktor konsumsi buah dan sayuran mentah atau yang sudah diolah, faktor gaya hidup seperti olahraga, tidur, diet, kondisi kesehatan kronis, status sosial ekonomi, etnis, dan gender juga berpengaruh.
"Mengontrol kovariat, konsumsi buah dan sayuran mentah memprediksikan tingkat yang lebih rendah terkait gejala penyakit mental, seperti depresi dan peningkatan kesejahteraan psikologis, termasuk suasana hati yang positif dan kepuasan hidup. Manfaat kesehatan mental ini berkurang secara signifikan pada buah dan sayuran yang dimasak, dikalengkan, dan diolah," terang Dr. Conner.
"Penelitian ini semakin vital karena pendekatan gaya hidup seperti perubahan pola makan yang dapat meningkatkan akses, keamanan, dan tambahan pendekatan untuk kesehatan mental," pungkasnya.
Terkini
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
Berita Terkait
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Manusia Punya 6 Indera, Fungsi yang Keenam Sangat Penting
-
Kekerasan Emosional Dapat Menyebabkan Depresi dan Rendahnya Harga Diri
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Sendiri Bukan Berarti Tidak Happy! Begini Cara Bahagia Meski Sendirian
-
4 Tanda Perlu Istirahat dari Media Sosial, Apa Saja?
-
5 Manfaat Bersepeda, Bagus untuk Kesehatan Mental Juga Lho
-
Tak Cuma Bikin Lebih Bugar, Menari Juga Baik untuk Kesehatan Mental
-
Psikolog Sebut Seseorang Perlu 3 Jenis Teman Ini, Siapa Saja?