Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Semua orang ternyata bisa memprediksi kondisi kesehatan serta risiko penyakit yang akan diderita melalui banyak hal. Salah satunya, memprediksi risiko penyakit dengan melihat bulan kelahiran seseorang.
Para ilmuwan Budapest, dilansir dari Brightside, berpendapat bahwa kurangnya sinar matahari bisa memengaruhi perkembangan anak di dalam rahim ibu.
Bahkan, bulan kelahiran juga dapat memengaruhi tingkat dopamin dan serotonin manusia. Para peneliti di Universitas Alicante, Spanyol pun sudah menghubungkan bulan kelahiran dengan risiko penyakit yang menghantui.
Januari
Baca Juga
Seseorang yang lahir Januari lebih sering mengalami tukak lambung, sembelit, nyeri pinggang (khususnya pria), serangan jantung, migrain dan masalah menopause (bagi wanita).
Khususnya pria yang lahir bulan Januari, 3 kali berisiko lebih kecil mengalami masalah kelenjar tiroid dibandingkan mereka yang lahir pada bulan September.
Februari
Seseorang yang lahir di bulan kedua atau Februari lebih berisiko mengalami masalah kelenjar tiroid, osteoartitis, penyakit jantung pada pria serta trombosis pada wanita.
Maret
Semua orang yang lahir di musim semi cenderung mengalami hipertimia. Mereka selalu dalam suasana hati yang baik. Mereka yang lahir di bulan Maret, April dan Mei umumnya akan lebih optimis serta ceria.
Khususnya, pria yang lahir bulan Maret mungkin bakal berisiko asma, katarak dan masalah jantung. Bagi wanita Maret, harus waspada terhadap rematik, sembelit dan radang sendi.
April
Pria yang lahir di bulan April cenderung mengalami osteoporosis, masalah kelenjar tiroid, serta asma. Begitu pula dengan wanita bulan April harus waspada bronkitis, tumor, dan osteoporosis.
Mei
Bagi pria yang lahir di bulan Mei, ada kemungkinan berisiko menderita asma, depresi, dan diabetes. Sedangkan wanita akan cenderung mengalami osteoporosis, konstipasi, dan alergi kronis.
Pada saat bersamaan, pria Mei cenderung rentan mengalami depresi seperti halnya mereka yang lahir bulan Desember.
Juni
Biasanya, orang yang lahir di musim panas memandang dunia secara positif. Namun, mereka cenderung berisiko siklotimia, yaitu perubahan suasana hati yang sangat sering.
Para pria yang lahir di bulan musim panas pertama mempunyai kemungkinan 34 persen lebih rendah untuk menderita depresi dan 22 persen lebih kecil menderita sakit punggung.
Begitu pula dengan wanita bulan Juni yang 35 persen lebih kecil mengalami masalah menopause dan migrain. Pria Juni juga berisiko katarak, bronkitis kronis dan sakit jantung.
Juli
Umumnya, orang yang lahir di bulan Juli lebih berisiko menderita asma, radang sendi, tumor, dan nyeri leher kronis.
Agustus
Pada laki-laki, bulan kelahiran ini cenderung membuat seseorang menderita osteoporosis, asma dan masalah kelenjar tiroid. Sedangkan wanita berisiko menderita rematik, radang sendi dan trombosis.
September
Perlu diketahui, orang yang lahir bulan September, Oktober, dan November tak berisiko mengalami depresi atau bipolar. Tetapi, mereka cenderung pemarah.
Semua orang yang lahir September bisa menderita osteoporosis dan masalah kelenjar tiroid. Pria akan berisiko asma dan wanita menderita tumor.
Oktober
Pria yang lahir di bulan Oktober cenderung mengalami masalah kelenjar tiroid dan migrain. Di sisi lain, para wanita rentan mengalami anemia dan kolesterol tinggi.
November
Pria November cenderung punya penyakit kulit kronis dan masalah jantung atau kelenjar tiroid. Wanita yang lahir pada bulan November berisiko menderita serangan jantung, sembelit, atau varises.
Desember
Pria dengan bulan kelahiran Desember cenderung berisiko katarak, depresi, dan masalah jantung. Sementara itu, wanitanya lebih berisiko asma, trombosis, dan bronkitis kronis.
Terkini
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
Berita Terkait
-
Waspada, Kondisi Ini Bisa Membuat Ukuran Penis Mengecil lho!
-
Deteksi Masalah Kesehatan Tubuh, Cek Perubahan Kuku Anda!
-
Parah, Polusi Udara Bikin 7 Juta Orang Meninggal Lebih Dini per Tahun!
-
Tingkat Perlindungan Vaksin Covid-19 Pada 8 Kondisi Kesehatan Ini Rendah
-
Lelah hingga Sulit Tidur, Simak 5 Kondisi yang Disebabkan Salah Makan
-
Bagi Perempuan, Tumbuh Rambut di Dagu Bisa Jadi Tanda Kondisi Kesehatan
-
Bukan Hanya Buang Angin, Kentut Bisa Jadi Gejala Kondisi Kesehatan Berikut
-
Simak 5 Penyakit Langka dan Misterius, Termasuk Sindrom Alice In Wonderland
-
Trauma dan Rasa Sakit Emosional Dapat Memicu Seseorang Melukai Diri Sendiri
-
Diet Mediterania, Pola Makan Sehat untuk Turunkan Risiko Berbagai Penyakit