Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Selama ini banyak orang mungkin mengira cacing pita hanya ada di daging hewan seperti babi. Faktanya, cacing pita juga terdapat di beberapa sayuran seperti kubis dan kembang kol sehingga berbahaya jika berkembang di dalam tubuh.
Menurut beberapa penelitian, dilansir dari Times of India, makan sayuran mentah menjadi salah satu penyebab terbesar infeksi cacing pita, terutama kubis dan kembang kol.
Cacing dalam kubis dan kembang kol ini umumnya sulit terlihat karena tersembunyi di balik lapisan kubis atau kembang kol.
Hewan kecil pada kubis dan kembang kol ini juga dapat bertahan hidup pada suhu tinggi karena telur cacing bercangkang keras.
Baca Juga
Jika kita tidak sengaja menelannya, cacing ini tak cuma berkembang biak di usus. Cacing kecil ini juga bisa masuk ke otak melalui aliran darah.
Selain kubis dan kembang kol, cacing pita otak yang dikenal sebagai taeni solium ini juga bisa ditemukan pada kangkung serta brokoli.
Cacing pita seperti ini saat dicerna bakal menempelkan dirinya ke dinding usus dan menetaskan telur lalu berubah menjadi larva. Setelah telur menetas, cacing akan bergerak melalui aliran darah ke otak.
Hal ini menyebabkan cysticecrosis yang dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh termasuk hati dan otot. Saat sudah masuk ke dalam otak, larva mulai mengiritasi daerah sekitarnya dan menghasilkan gejala sakit kepala, kelumpuhan hingga kejang.
Tahap paling parah, telur cacing dapat membentuk kista yang menyebabkan penyakit neurocysticercosis. Pada kondisi ini orang bakal membutuhkan terapi intensif dan beberapa kasus bisa menyebabkan kematian.
Cacing pada kembang kol dan kubis ini termasuk yang sangat sulit dibersihkan, walaupun sudah direbus hingga mendidih.
Cara efektif untuk menyingkirkannya, coba tambahkan kristal kalium permanganat ke dalam mangkuk berisi air dan rendam sayur dalam larutan ini.
Setelah 3-5 menit didiamkan, cuci sayuran sampai bersih dengan air mengalir. Cara ini disebut paling efektif untuk mengusir cacing, bakteri, parasit dan residu pestisida kimia.
Terkini
- Rutin Makan Tomat Bisa Bawa 5 Efek Baik Ini Lho
- Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
- Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
- Bau Mulut saat Puasa? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Terus Sembelit saat Puasa? Coba Ikuti Tips Ini agar BAB Lancar
- Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
- Mie Instan Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sahur, Ini Lho Alasannya
- Tak Perlu Takut, Puasa Justru Bisa Redakan Maag dan GERD
- Kontrol Behel di Bulan Ramadan, Apakah Bikin Puasa Batal?
- Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini 5 Rekomendasi Menu Sahur yang Bernutrisi
Berita Terkait
-
Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
-
5 Manfaat Kubis Merah, dari Melawan Peradangan hingga Memperkuat Tulang
-
5 Makanan Penyebab Perut Kembung, Wajib Diketahui Penderita Asam Lambung
-
Rekomendasi Sayuran untuk Gula Darah Tetap Stabil, Apa Saja?
-
Daftar Sayuran untuk Penderita Asam Urat, Tetap Aman Meski Mengandung Purin
-
6 Sayuran Berdaun Hijau yang Bermanfaat untuk Kesehatan, Ini Daftarnya
-
Tak Cuma Susu, Sayuran Juga Bikin Tulang Kuat
-
Studi: Perbanyak Konsumsi Sayur Bikin Lebih Bahagia
-
Murah dan Mudah Ditemui, Ini 5 Manfaat Konsumsi Kubis untuk Kesehatan
-
Hati-hati, Kesalahan Makan Sayuran Ini Bisa Sebabkan Keracunan!