Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Anda lebih suka berolahraga pagi hari atau malam hari? Waktu olahraga ternyata berpengaruh terhadap hasil penurunan berat badan lho!
Berdasarkan analisis yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity pada Juli lalu menunjukkan, orang yang konsisten berolahraga sebelum siang hari lebih banyak menurunkan berat badan daripada yang berolahraga lebih dari jam 3 sore atau memvariasikan jadwal mereka.
Penelitian ini dilakukan kepada 88 peserta pria dan wanita yang berusia 18 hingga 39 tahun dan dilakukan selama periode 10 bulan. Peserta melakukan olahraga rutin lima hari seminggu di berbagai kesempatan.
Sebagian besar olahraga yang mereka lakukan adalah berjalan kaki atau berlari di atas treadmill yang dirancang untuk membakar sejumlah kalori.
Baca Juga
-
Alat Olahraga di Gym Disebut Lebih Kotor dari Dudukan Toilet, Ini Dampaknya
-
Suka Olahraga Malam, Apakah Benar Lebih Sehat?
-
Jangan Diabaikan, Ini 5 Tanda Kamu Terlalu Berlebihan Olahraga!
-
Pria Ini Meninggal Setelah Minum Air Dingin Seusai Olahraga, Apa Sebabnya?
-
Sakit Kanker Otak, Agung Hercules Lakukan Olahraga Renang , Apa Manfaatnya?
Menurut Erik Willis, analis data dan ahli fisiologiolahraga di University of North Carolina di Chapel Hill, penelitian ini dapat memiliki implikasi penting bagi orang yang berusaha menurunkan berat badan.
"Informasi seperti ini dapat membantu menyesuaikan rutinitas harian orang-orang di masa depan," katanya, melansir INSIDER.
Studi ini juga mengungkapkan bagaimana waktu olahraga tampaknya memengaruhi asupan kalori seseorang secara keseluruhan dan aktivitas non-olahraga.
Orang-orang yang berolahraga lebih awal cenderung makan sedikit lebih sedikit dan bergerak sedikit lebih banyak daripada rekan-rekan mereka yang berolahraga di waktu lain.
Meskipun perbedaannya kecil, setara dengan sekitar 50 hingga 100 kalori sehari, Willis mengatakan, selama 10 bulan itu terlihat ada penurunan berat badan secara signifikan.
Di sisi lain Willis menjelaskan, untuk menurunkan berat badan sebenarnya adalah aktivitas yang dilakukan secara konsisten.
Gambaran besarnya dan poin utamanya adalah, walaupun ini merupakan temuan yang menarik, aktivitas apa pun dan melakukannya secara konsisten adalah kuncinya," tutur Willis.
Sementara olahraga di pagi hari mungkin yang terbaik dalam menurunkan berat badan, waktu lainnya mungkin memiliki keuntungan lebih baik yang lain.
Misalnya penelitian pada tikus menunjukkan berolahraga di malam hari merupakan waktu terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi
-
Minum Teh saat Perut Kosong Bisa Bahaya, Ini Alasannya
-
Ingin Rutin BAB di Pagi Hari? Bisa Dilatih dengan Cara Ini
-
Inilah yang Terjadi Dalam Tubuh Sesaat Setelah Memakan Junk Food, Pantas Tidak Sehat!
-
Sedang Jalani Program Diet? Ini Tandanya Kamu Hanya Buang Energi dan Uang Saja
-
Pola Makan Tepat Bagi Kamu yang Sedang Diet Defisit Kalori dan Olahraga Rutin
-
Cara Supaya Penderita PCOS Bisa Menurunkan Berat Badan, Begini Solusi Ahli Gizi
-
Diyakini Bisa Menurunkan Berat Badan, Ketahui Kekurangan Diet Karnivora
-
Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Menurunkan Risiko Disfungsi Ereksi, Benarkah?