Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Menjadi introvert tidak ada hubungannya dengan seberapa besar mereka menikmati kebersamaan dengan orang lain, ini adalah hal yang selalu orang-orang pikirkan.
Sebaliknya, ini berhubungan dengan bagaimana seorang introvert memberi energi dan 'mengisi ulang'-nya.
"Apa yang mereka keliru adalah berpikir menjadi seorang introvert berarti menjadi seorang pertapa, atau pemalu atau cemas secara sosial," kata terapis dan pelatih eksekutif Perpetua Neo.
"Itu benar-benar keliru. Jika kau memiliki kecemasan sosial, itu adalah sesuatu yang dapat 'disembuhkan' dan diobati, karena itu tidak sehat dan tidak fungsional," sambungnya.
Baca Juga
-
Niall Horan "One Direction" Ungkap Dirinya Idap Kelainan Psikologis Ini
-
Kata Pakar soal Alasan Psikologis Orang Merekam Aktivitas Seksual
-
Cegukan Bisa Dipicu oleh Faktor Psikologis, Ini Kata Dokter
-
Mengaku Introvert, Brie Larson Obati Kesepian dengan Berakting
-
5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Jika Anak Introvert
Ia menambahkan, introvert tidak suka obrolan ringan, misalnya, karena mereka tidak akan mendapatkan apa-apa. Mereka lebih suka menjalin hubungan dengan orang-orang dalam kelompok kecil, intim.
Kemudian, katanya, para introvert akan mengisi energi dengan menyendiri. Jika mereka terlalu terstimulasi oleh terlalu banyak orang, mereka bisa mengalami 'mabuk' secara introvert, di mana sistem saraf introvert menjadi kewalahan.
Neo mengumpamakan seorang introvert dengan sebuah ponsel yang hanya memiliki sisa daya 20% karena lupa mengisi daya. Maka ponsel tersebut akan bekerja secara tidak maksimal.
Daripada mencoba berperilaku seperti seorang ekstrovert dan menghabiskan tenaga, seorang introvert dapat memanfaatkan kelebihan mereka, kata Neo.
"Hal pertama adalah menyadari bahwa tidak ada yang salah dengan menjadi seorang introvert," katanya.
Menurut Neo, dalam membina sebuah hubungan sosial bagi seorang introvert, hal paling pentingnya adalah mengetahui diri sendiri dan 'bermain' sesuai kekuatan.
"Berusaha menjadi seseorang atau sesuatu yang tidak kau lakukan tidak akan berbuah banyak. Kamu akan berakhir merasa cemas jika kamu tidak menerima siapa dirimu secara mendasar," tandas Neo.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Introvert Lebih Menyukai Masa Isolasi Dibanding Ekstrovert, Benarkah?
-
Ambivert Dinilai Lebih Bisa Memimpin Dibanding Ekstrovert atau Intovert
-
Kepribadian Setiap Orang Bisa Berubah, Meski Butuh Waktu Cukup Lama
-
Penjelasan Introvert dan Ekstrovert secara Ilmiah, Anda yang Mana?
-
Jangan Percaya, 5 Mitos Soal Kepribadian Introvert dan Ekstrovert
-
Indira Kalistha Mengaku Introvert, Psikiater Andri Paparkan Ciri-cirinya!
-
Seorang Introvert Bisa Alami 'Introvert Hangover', Apa Itu?
-
Mengaku Introvert, Brie Larson Obati Kesepian dengan Berakting
-
5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Jika Anak Introvert
-
Bad Mood Bisa Bikin Kamu Lebih Produktif, Begini Kata Ahli