Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Jika mengikuti waktu sirkadian tubuh, malam hari adalah waktu untuk beristirahat. Sedangkan kekurangan tidur dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam memperbaiki otot.
Namun, menurut Livestrong.com, ritme sirkadian setiap orang berbeda sebab ritme ini dikendalikan oleh hormon dalam tubuh.
Ritme sirkadian ini tidak hanya menentukan pola fisik, tetapi ritme ini juga menentukan perilaku seperti tidur, suasana hati, metabolisme dan suhu tubuh.
Bagi banyak orang, fungsi paru-paru adalah yang terbaik di sore hari. Tetapi karena ritme sirkadian masing-masing individu berbeda, olahraga malam bisa menjadi baik untuk sebagian orang.
Baca Juga
-
Jangan Diabaikan, Ini 5 Tanda Kamu Terlalu Berlebihan Olahraga!
-
Pria Ini Meninggal Setelah Minum Air Dingin Seusai Olahraga, Apa Sebabnya?
-
Sakit Kanker Otak, Agung Hercules Lakukan Olahraga Renang , Apa Manfaatnya?
-
Dokter Ungkap Cara Pencegahan Dampak Negatif dari Olahraga Lari
-
Penderita Diabetes Jangan Olahraga Angkat Beban, Ini Efek Sampingnya!
Latihan mungkin lebih produktif ketika suhu tubuh tertinggi. Untuk rata-rata orang, suhu tubuh naik antara pukul 14.00 dan 18.00.
Selama periode ini, otot lebih fleksibel, tenaga yang dirasakan rendah, waktu reaksi lebih cepat, kekuatan mencapai puncaknya, dan detak jantung dan tekanan darah istirahat rendah, menurut ke Dewan Kedokteran Olahraga Amerika.
Untuk alasan ini, sore hari mungkin merupakan waktu yang tepat untuk cardio.
Di sisi lain, pria mungkin memiliki hasil yang lebih baik dengan latihan beban di pagi hari, ketika kadar testosteron berada di puncaknya.
Bagi sebagian orang, berolahraga sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan tidur.
Jika masih ingin, lakukanlah olahraga ringan, jangan berat.
Penting untuk memberi cukup waktu untuk segmen pendinginan. Luangkan waktu setidaknya tiga hingga lima menit di akhir latihan untuk bergerak dengan kecepatan yang jauh lebih lambat.
Bagian perlambatan latihan ini mengatur detak jantung, pernapasan, dan kadar hormon. Dan jangan lewatkan peregangan pasca-latihan.
Peregangan mengendurkan otot-otot, meningkatkan sirkulasi dan membantu tubuh rileks untuk tidur.
Terkini
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
Berita Terkait
-
Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
-
Sarapan Bikin Tubuh Kamu Lebih Gemuk, Benar Nggak sih?
-
Pengaruhi Proses Penyerapan, Peneliti Ungkap Posisi Tubuh Terbaik saat Minum Obat
-
Pengaruhi Proses Penyerapan, Peneliti Ungkap Posisi Tubuh Terbaik saat Minum Obat
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Wanita Generasi Milenial Lebih 'Melek' Kesehatan daripada Baby Boomer
-
Tanda Imun Lemah, Salah Satunya Gampang Flu
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Mengenal 3 Jenis Makanan yang Kaya Magnesium, dari Biji-bijian Hingga Sayuran Hijau
-
Jangan Abaikan Nyeri Tubuh Ini, Bisa Jadi Gejala Kadar Gula Darah Tinggi!