Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Saat rambutnya rontok, banyak pria khawatir dan mulai menggunakan obat penumbuh rambut.
Sayangnya, penggunaan obat anti botak justru memberikan efek samping yang bisa menghancurkan hidup mereka. Hal itu karena obat anti botak ini bisa menyebabkan impotensi, infertilitas, insomsia, kecemasan, hingga depresi.
Obat tersebut adalah finasteride yang paling umum digunakan untuk mengatasi kebotakan. Namun, obat ini tidak bekerja untuk menghentikan kebotakan melainkan menumbuhkan rambut dalam beberapa bulan.
Kebotakan akan berhenti selama mereka mengonsumsi obatnya. Obat ini mengurangi konversi hormon testosteron pria menjadi dihidrotestosteron (DHT).
Baca Juga
-
Jefri Nichol Tertangkap karena Ganja, Apa Efek Jangka Pendeknya?
-
Banyak yang Salah, Begini Cara Masak Mi Instan agar Lebih Sehat!
-
Nyaris Lumpuh Total, Dokter Temukan 3 Jarum di Leher Anak 8 Tahun Ini
-
Nunung Sempat Pakai Pil Ekstasi 20 Tahun Lalu, Bagaimana Dampaknya?
-
Sinyal Perceraian Ini Tak Pernah Disadari Pria, Padahal Ada di Depan Mata
Tingginya kadar DHT menyebabkan folikel rambut di kulit kepala menyusut dan menyebabkan rambut rontok. Oleh karenanya, obat ini sering digunakan untuk mengatasi kerontokan rambut.
Namun selain itu, obat ini juga membantu mengecilkan prostat dan menghentikannya menekan kandung kemih serta uretra.
Meski begitu, obat ini memiliki potensi efek samping. DHT bisa memengaruhi pria menjadi disfungsi seksual, termasuk kesulitan ereksi, kurangnya gairah dan kurangnya air mani.
Efek samping lainnya, obat ini bisa menyebabkan masalah infertilitas, nyeri testis, dan gangguan kecemasan.
European Medicine Agency tahun 2017 juga membagikan informasi bahwa obat atasi kebotakan ini juga berisiko menyebabkan depresi hingga menimbulkan pikiran ingin bunuh diri.
Temuan kasus di Amerika Serikat, ratusan pria pun mengklaim efek samping dari obat anti botak ini tetap bertahan meskipun mereka sudah berhenti menggunakannya.
"Dalam hal mengobati kerontokan rambut, obat itu bekerja dengan baik bagi saya dalam waktu 3 bulan. Namun, dalam beberapa minggu saya kehilangan minak seks dan libido tidak kembali," kata Ryan, salah satu pengguna obat anti botak, dikutip dari Daily Mail.
Finasteride bukan satu-satunya obat anti botak yang menimbulkan sejumlah efek samping salah satunya disfungsi seksual.
Penelitian International Journal of Risk & Safety in Medicine 2018 juga mengidentifikasi 13 obat rambut lainnya telah dikaitkan dengan masalah seksual.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
-
8 Efek Samping Kemoterapi yang Bisa Muncul, Pengobatan yang Dijalani Vidi Aldiano
-
Dikenal Sehat, Teh Bunga Telang Bisa Menimbulkan 4 Efek Samping Ini
-
5 Efek Samping Perawatan Suntik Putih, Cita Citata Ngaku Jadi Idap Autoimun
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Alasan-alasan Umum Rambut Bayi Baru Lahir Rontok, Salah Satunya Masalah Hormon
-
Kenali 5 Efek Samping Insomnia, Termasuk Dorongan Seks Menurun Lho!
-
Temuan Baru, Vaksin AstraZeneca Bisa Picu Efek Samping Mielitis Transversa
-
Bikin Susah Tidur, Vaksin Moderna Bisa Sebabkan 2 Efek Samping Ini!
-
Virus Corona Bisa Picu 5 Efek Samping Ini, Salah Satunya Masalah Seks!