Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kabar duka dari aktor senior Tio Pakusadewo. Lelaki berusia 55 tahun ini dikabarkan terkena stroke setelah mengalami pecahnya pembuluh darah. Oleh karena itu ia dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Otak Nasional Cawang, Jakarta Timur.
Stroke adalah penyebab utama kematian dan kecacatan jangka panjang yang parah, menurut Heart.org. Kebanyakan orang yang mengalami stroke pertama juga memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Tekanan darah tinggi merusak arteri di seluruh tubuh, menciptakan kondisi di mana mereka dapat pecah atau menyumbat lebih mudah.
Arteri yang melemah di otak, akibat tekanan darah tinggi, menempatkan Anda pada risiko stroke yang jauh lebih tinggi.
Baca Juga
-
Tampak Sehat dan Bugar, Mahasiswi Ini Kena Stroke hingga Tak Bisa Bicara
-
Bekerja 10 Jam Lebih per Hari? Awas Risiko Penyakit Stroke Mengintai
-
Kenali 6 Gejala Heat Stroke yang Jarang Diketahui
-
Tak Bisa Kerja karena Stroke, Pria Ini Ditinggalkan Anaknya di Rumah Sakit
-
Terjadi Lagi, Gemeretakkan Leher Sebabkan Seorang Pria Derita Stroke
Penyakit stroke sebenarnya terbagi 2, yaitu stroke hemoragik dan stroke iskemik. Stroke yang berhubungan dengan pembuluh darah pecah disebut stroke hemoragik
Berdasarkan Very Well Health, tekanan darah yang sangat tinggi, bahkan untuk waktu yang singkat, dapat menyebabkan stroke hemoragik.
Stroke hemoragik juga disebut dengan perdarahan intraserebral, atau ICH. Ini terjadi ketika pembuluh darah pecah dan darah menumpuk di jaringan sekitar pecah.
Pendarahan ini memberi tekanan pada otak dan menyebabkan kehilangan darah ke daerah sekitarnya, melansir Healthline.
Ada beberapa hal yang meningkatkan risiko pendarahan hemoragik selain tekanan darah yang sangat tinggi, yaitu penggunaan alkohol berat, usia lanjut, dan penggunaan kokain atau amfetamin.
Tetapi dari semua faktor, tekanan darah tinggi adalah yang paling umum. Terhitung sekitar 80% dari semua kasus.
Stroke ini memang lebih jarang terjadi daripada jenis stroke yang lain, yaitu stroke iskemik. Menurut Stroke.org, ini terjadi hanya sekitar 15%, tetapi bertanggung jawab atas sekitar 40% dari semua kematian akibat stroke.
Berdasarkan Harvard Midal School, stroke hemoragik sangat mengancam jiwa. Banyak dari kematian akibat stroke ini terjadi dalam dua hari pertama.
Dan bagi pasien yang selamat dari pendarahan otak, kemungkinan pemulihan mereka akan berjalan lambat. Sebagian kecil orang dapat memulihkan fungsi lengkap atau hampir lengkap dalam waktu 30 hari setelah stroke.
Terkini
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
- 5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
Berita Terkait
-
Benarkah Makan Daging Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Ini Kata Ahli!
-
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia
-
Sereal Ternyata Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi, Kok Bisa?
-
Hati-hati! Parasetamol Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, Begini Penjelasannya
-
Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
-
Kontrol Tekanan Darah Tinggi, Ini Jenis Daging yang Aman Dikonsumsi!
-
Jangan Minum Ibuprofen dan Obat Tekanan Darah Tinggi Bersamaan, Ahli Ungkap Risikonya!
-
Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda Dapat Memperburuk Kesehatan Otak
-
Jangan Asal, Olahraga Ini Justru Berbahaya Bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi!
-
Daging Olahan Tingkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi, Ini Saran Pakar!