Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kita tahu bahwa kebiasaan orang-orang sekitar berpengaruh terhadap yang lainnya. Inilah yang terjadi pada orang dengan obesitas.
Ini adalah hasil dari penelitian yang melibatkan lebih dari 1.500 keluarga Angkatan Darat AS.
Para peneliti mengatakan temuan mereka dapat membantu menjelaskan mengapa tingkat obesitas yang tinggi di Amerika Serikat cenderung mengelompok di wilayah tertentu.
Bahkan hal ini tidak hanya memengaruhi orang dewasa saja, tetapi anak-anak juga. Dalam lingkungan tersebut sebanyak 13% anak-anak mengalami obesitas, lebih dari dua kali lipat rata-rata global.
Baca Juga
-
Berawal Flu Biasa, Pria Ini Koma dan Sadar Saat Putrinya Lahir
-
Ade Irawan Disebut Sering Habiskan Waktu di Ruangan, Adakah Risikonya?
-
Makan Jengkol Bikin ASI Bau dan Pahit, Benarkah?
-
Apa Benar Miss V yang Sehat Berarti Tidak Berbau?
-
'Ikan Asin' Masih Dibahas, Ketahui Dulu Segala Hal di Balik Bau Miss V!
"Tinggal di sebuah komunitas di mana obesitas lebih dari norma dapat memengaruhi apa yang diterima secara sosial dalam hal perilaku makan dan olahraga serta ukuran tubuh," jelas penulis studi, Ashlesha Datar, melansir Health24.
Temuan ini dipublikasikan secara online di Journal of American Medical Association.
Sebuah fenomena yang disebut 'penularan sosial' mungkin sedang bekerja, kata peneliti, meskipun penelitian ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat.
Menurut Oxford Reference, penularan sosial adalah penyebaran gagasan, sikap, atau pola perilaku dalam suatu kelompok melalui peniruan dan kesesuaian.
Intinya adalah, "Jika lebih banyak orang di sekitar Anda mengalami obesitas, maka itu dapat meningkatkan peluang Anda sendiri untuk menjadi gemuk," kata Datar, seorang ekonom senior di University of Southern California Center for Economic and Social Research.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
7 Efek Begadang bagi Kesehatan, dari Obesitas hingga Menurunkan Konsentrasi
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Gejalanya Hampir Mirip, Ini Lho Perbedaan Cacar Monyet dan IMS!
-
Ashton Kutcher Idap Penyakit Autoimun Vaskulitis, Kenali Gejalanya Pada Tiap Bagian Tubuh!
-
Idap Penyakit Autoimun Langka, Ashton Kutcher Sempat Buta, Tuli Hingga Lumpuh!
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Dampak Perubahan Iklim: Penyebaran Penyakit Menular Meningkat di Masa Depan