Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Gerhana matahari total akan terjadi pada 2019, yaitu Selasa (2/7/2019). Fenomena ini termasuk langka, jadi tak heran banyak orang yang penasaran untuk menyaksikannya secara langsung.
Biasanya mereka akan berlomba-lomba untuk menyaksikan secara langsung terjadinya gerhana matahari total dengan berbagai cara.
Tetapi, jangan pernah Anda melihat gerhana matahari total dengan mata telanjang. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan mata serius.
Anda mungkin pernah mendengar informasi bahwa melihat gerhana matahari telanjang bisa menyebabkan kebutaan. Informasi itu hanya berlebihan, tetapi bukan berarti melihatnya dengan mata telanjang tidak menimbulkan masalah lain.
Baca Juga
-
Wow! Memelihara Kucing Ternyata Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung
-
Benarkah Asupan Garam yang Tinggi Picu Perut Kembung?
-
Song Hye Kyo Alami Perubahan, Bagaimana Dampak Perceraian pada Perempuan?
-
Tak Susah, 6 cara Ini Bisa Menghindarkan Kita dari Migrain
-
Perlukah Rambut Organ Intim Dicukur? Ketahui Risikonya Dahulu
Melansir dari Live Science, melihat gerhana matahari secara langsung tanpa pelindung dapat merusak mata. Kondisi ini disebut retinopati matahari yakni ketika cahaya terang dari matahari menutupi retina di belakang bola mata.
Padahal retina adalah tempat sel-sel penginderaan cahaya yang berfungsi untuk penglihatan. Ketika retina terlalu terstimulasi oleh cahaya matahari, mata akan melepaskan bahan kimia yang merusak retina.
Kerusakan ini seringkali tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga orang tidak menyadari apa yang mereka lakukan ketika melihat gerhana matahari total.
Menurut NASA, satu-satunya cara paling aman untuk melihat gerhana matahari menggunakan teleskop atau kacamata tukang las.
Pada dasarnya, matahari merupakan sumber ledakan panas terdahsyat yang terjadi terus-menerus. Sinar UV adalah sejenis sinar matahari yang bisa merusak mata, apalagi jika dipantulkan ke pasir atau air.
Melansir dari hellosehat.com, kornea akan melepuh dan retak akibat paparan sinar UV berlebih. Proses ini sangat mirip dengan bagaimana sinar matahari bisa membakar kulit saat bermain di luar.
Jadi, Anda dilarang untuk melihat gerhana matahari apapun jenisnya dengan mata telanjang. Bahkan ketika hampir 99 persen permukaan matahari tertutupi bulan, sinar matahari yang terlihat di balik bulan masih memancarkan cukup sinar UV yang bisa membakar mata.
Melihat gerhana matahari dengan mata telanjang mungkin tidak akan langsung menyebabkan kebutaan. Awalnya, Anda mungkin akan merasa tidak bisa melihat secara baik dan detail seperti biasanya.
Sampai saat ini sudah lebih dari 100 kasus kerusakan mata permanen akibat menatap gerhana matahari terlalu lama. Karena itu, Ralph Coun menyarankan untuk memakai kacatama pelindung saat melihat gerhana matahari.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Tak Ada Biaya Obati Penyakit Langka, Wanita Ini Terpaksa Jual Foto Vulgar di OnlyFans!
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!
-
Cedera Langka Akibat Masturbasi, Pria Ini Harus Jalani Perawatan Intensif di Rumah Sakit!
-
Virgil Abloh Meninggal karena Kanker Langka Cardiac Angiosarcoma
-
Muntah 70 Kali Sehari, Ternyata Wanita Idap Penyakit Langka!
-
Didiagnosis Progeria, Gadis 16 Tahun Terlihat seperti Nenek-Nenek
-
Berawal dari Covid-19, Gadis 8 Tahun Ini Menderita Penyakit Langka
-
Virus Nipah Renggut Satu Nyawa Anak Remaja di India, Kenali Gejalanya!
-
Ferry Irawan Idap Distonia Stadium 3, Kenali Penyebab dan Gejalanya!
-
Diderita Lionel Messi saat Kecil, Apa Itu Growth Hormone Deficiency?