Kamis, 28 Maret 2024
Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah : Minggu, 30 Juni 2019 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Ketika mendengar kata 'gula darah tinggi' pasti langsung menghubungkannya ke penyakit diabetes, padahal ini tidak selalu berhubungan.

Gula darah tinggi atau hiperglikemia tidak hanya terjadi pada orang yang didiagnosis dengan diabetes saja, tetapi orang tanpa diabetes juga bisa mengalaminya.

Jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan saraf atau ginjal, mata, atau penyakit jantung.

Gula darah tinggi terjadi ketika tubuh seseorang tidak memproduksi atau menggunakan cukup banyak hormon insulin, yang membantu mengubah makanan yang Anda makan menjadi energi yang dapat digunakan dalam tubuh Anda.

Akibatnya, seseorang mungkin merasa lelah sepanjang waktu, terus-menerus haus, pandangan kabur, atau mengalami sejumlah gejala lainnya.

Gejala-gejala ini tidak segera muncul dan dapat memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk berkembang ketika kadar gula darah seseorang terus meningkat, menurut Mayo Clinic.

Untuk mengetahui kadar gula darah sedang tinggi, Anda perlu melakukan tes darah.

Gula Darah Tinggi: Tanda Kadar Glukosa Tinggi. (unsplash)

Selain itu, Anda juga bisa tahu dari berbagai gejala yang dirasakan seperti di bawah ini yang dilansir dari Insider.

1. Selalu lelah, apapun yang terjadi

Gula darah tinggi membuat Anda terus menerus merasa lamban atau lelah.

Itu karena sel-sel tubuh Anda tidak tahu cara menggunakan glukosa atau gula dalam darah Anda dengan benar untuk menciptakan energi untuk aktivitas sehari-hari dan fungsi organ yang tepat, menurut Medical News Today.

2. Penglihatan buram

Tanda lain dari gula darah tinggi adalah penglihatan kabur, karena tingginya kadar glukosa dalam tubuh Anda dapat membuat lensa mata Anda membengkak dan membuat fokus pada satu titik menjadi sulit.

Jika tidak diobati, penglihatan kabur dari gula darah tinggi dapat menyebabkan kehilangan penglihatan, menurut Mayo Clinic.

3. Ingin buang air kecil terus menerus

Semakin banyak gula yang menumpuk dalam aliran darah, 'pekerjaan' ginjal menjadi makin berat. Menyaring kelebihan gula yang tidak digunakan tubuh Anda untuk energi, menurut Mayo Clinic.

Glukosa ekstra itu keluar dalam urine Anda, jadi semakin banyak glukosa yang Anda miliki, semakin banyak Anda harus buang air kecil.

4. Haus sepanjang waktu

Terus-menerus harus buang air kecil juga dapat meningkatkan tingkat kehausan Anda.

Ketika Anda sering buang air kecil, cairan yang berasal dari jaringan Anda juga akan dikeluarkan bersama dengan glukosa, menyebabkan tubuh Anda menjadi dehidrasi dengan cepat dan membuat Anda merasa lebih haus dari biasanya.

5. Luka butuh waktu lama untuk sembuh

Gula darah tinggi juga dapat membuat aliran darah Anda melambat , yang pada gilirannya mengacaukan kemampuan tubuh Anda untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Akibatnya, setiap luka yang Anda miliki, terutama pada kaki Anda, mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Anda juga mungkin lebih rentan terhadap infeksi kandung kemih karena aliran darah yang lambat.

BACA SELANJUTNYA

Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes