Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah studi baru mengungkapkan duduk berjam-jam menonton TV setelah makan malam ternyata lebih buruk dibanding duduk saat bekerja. Kok bisa?
Studi dari American Heart Association menemukan, orang yang menghabiskan lebih dari empat jam sehari untuk menonton TV memiliki risiko 50 persen lebih tinggi mengalami penyakit jantung dan kematian dini dibanding orang yang hanya menonton TV kurang dari dua jam.
Penulis dalam studi ini menduga perbedaan, duduk menonton TV dengan duduk saat bekerja adalah dari makanan besar atau camilan berlemak yang dikonsumsi sebelum atau saat menonton TV.
Para ilmuan pun menyarankan orang untuk mengganti menu makanan ringan, sesekali istirahat dan berjalan-jalan.
Baca Juga
-
Kisah Pilu Anak 2 Tahun Meninggal di Pelukan Ibunya karena Demensia Dini
-
Manfaat Jambu Kristal yang Jarang Diketahui, Bagus untuk Mata hingga Kulit
-
Usai Hubungan Seks 48 Jam di Malam Pengantin, Pria Ini Terancam Dipenjara!
-
Rutin Makan Ikan Bakar Seminggu Sekali, Ini Manfaatnya pada Otak!
-
Wanita Ini Sempat Mati Suri karena Serangan Jantung, Ini yang Dialaminya
Apalagi di jaman di mana mesin telah mengambil alih banyak pekerjaan hingga manusia menjadi kurang aktif dan menjadi pekerja yang lebih aktif secara intelektual, bukan fisik.
The American Heart Association memperkirakan bahwa proporsi orang Amerika yang bekerja di meja kerja telah meningkat sebesar 83 persen sejak tahun 1950-an.
Banyak penelitian telah menyebut, meningkatnya angka obesitas, penyakit jantung disebabkan oleh banyaknya jam kerja yang dihabiskan dengan duduk. Beberapa laporan juga menyebutkan pekerjaan ini bisa meningkatkan risiko kematian dini.
Namun, ternyata dampak menonton TV berjam-jam sambil mengonsumsi makanan berlemak pun tak bisa diabaikan. Rata-rata orang Amerika berusia di atas 15 tahun menonton sekitar 2 jam 46 menit. Studi menunjukkan, semakin banyak menonton TV, semakin buruk kesehatan jantung.
Dalam studi ini, peneliti mengkaji sekelompok 3.592 pria dan wanita Afrika, Amerika dan Jackson, Mississippi. Tiga puluh satu persen dari peserta yang menonton TV lebih dari empat jam memiliki risiko tertinggi mengalami penyakit jantung, serangan jantung, stroke, kematian dini.
"Mungkin sebagian besar orang cenderung menonton televisi selama berjam-jam tanpa bergerak, sementara sebagian besar pekerja sering bangun dari meja mereka," kata Dr Keith Diaz, profesor kesehatan perilaku di Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons.
"Kombinasi makan-makanan besar seperti makam malam dan kemudian duduk berjam-jam bisa sangat berbahaya," lanjutnya.
Studi ini juga menemukan, peserta yang berolahraga dan lebih sedikit menonton TV mampu mengimbangi risiko tersebut. Jadi, bisa jadi istirahat sejenak atau berjalan-jalan bisa mengurangi risiko.
Rekan penulis Dr Jeanette Garcia, seorang profesor kinesiologi di University of Central Florida mengungkapkan pentingnya apa yang kita makan dan kapan. "Menonton TV di penghujung hari di mana individu mengonsumsi makanan terbesar mereka, dan mungkin mereka benar-benar duduk tanpa gangguan sampai mereka tertidur," katanya.
Untuk itu, cobalah untuk tidak membiarkan TV menjadi hal terakhir yang Anda lakukan di hari tersebut. Selain itu, ganti makanan berat, berminyak, berlemak dengan camilan sehat, seperti buah-buahan dan sayur.
Terkini
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
- 5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
- Daftar Sayuran yang Baik untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil, Terong Termasuk?
Berita Terkait
-
Penting, Lakukan 4 Langkah Ini pada Hari Pertama Diare
-
Mengandung 600 Kalori, Ini Tips Konsumsi Boba yang Aman Menurut Ahli Gizi
-
Jangan Dilakukan, Ini 5 Bahaya Minum Sambil Berdiri!
-
Jangan Disepelekan, Kulit Gatal tanpa Ruam Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis
-
Cuaca Panas Bikin Nyamuk Tambah Banyak, Begini Cara Menanganinya!
-
Asma pada Ibu Hamil Bisa Berbahaya untuk Bayi, Begini Cara Mengatasinya!
-
Konsumsi Mie Instan Selama Seminggu, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh!
-
Waspada, Duduk Terlalu Lama Berisiko Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis
-
Jangan Lagi Letakkan Dompet di Saku Celana, Bisa Berbahaya bagi Kesehatan!
-
Hampir 12 Tahun, Wanita Ini Selalu Cegukan Setiap Hari, Apa Sebabnya?