Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Saat ini banyak sekali aneka minuman dengan topping bubble tea. Padahal campuran minuman yang sedang populer ini bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, seperti kegemukan, kerusakan ginjal dan lainnya.
Di sisi lain, tak bisa dipungkiri jika mengonsumsi bubble tea yang bertekstur kenyal dan manis ini memberikan sensasi khas tersendiri. Tetapi, seberapa besar konsumsi bubble tea ini bisa menimbulkan masalah kesehatan?
Melansir dari Shape, bubble tea ini ternyata mengandung asam maleat yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.
Perlu diketahui bubble tea terbuat dari tapioka, yakni pati yang diekstrak dari akar singkong. Padahal singkong adalah sumber makanan karbohidrat terbesar ketiga setelah beras dan jagung.
Baca Juga
Selain itu, singkong juga dipercaya mengandung lebih banyak karbohidrat daripada kentang yang sering menjadi menu diet.
Pada dasarnya bubble tea yang sering kita konsumsi ini adalah karbohidrat tanpa mineral dan vitamin.
Menurut Badan Promosi Kesehatan Singapura (HPB), seperempat cangkir bubble tea atau lebih yang disajikan dalam secangkir teh atau milk tea menambah lebih dari 100 kalori.
Artinya, secangkir milk tea dengan bubble tea mengandung sekitar 334 kalori. Jumlah kalori ini bisa lebih tinggi lagi karena tergantung seberapa banyak gula yang digunakan untuk mengolah bubble tea dan minumannya.
Pastinya menambahkan bubble tea di minuman yang sudah manis atau mengandung banyak gula sama seperti menambah jumlah kalori minuman hingga lebih dari 300 kalori.
Bahkan jumlah kalori dalam secangkir minuman Anda dengan bubble tea itu bisa melebihi jumlah kalori semangkuk nasi.
Karena itu, konsumsi bubble tea terlalu sering sudah pasti akan membuat Anda gemuk karena kandungan kalorinya yang tinggi. Lebih baik memesan minuman tanpa bubble tea atau membuat bubble tea menggunakan bahan-bahan alami yang tidak membuat gemuk.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
-
Seorang Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal di Mekah Akibat Gagal Ginjal Akut: Kenali Gejalanya!
-
Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal di Mekah Akibat Gagal Ginjal Akut, Apa Penyebabnya?
-
Dikira Sakit Biasa, Ternyata Gadis Ini Derita Kanker yang Sudah Menyebar ke Organ Lain
-
Jangan Minum Ibuprofen dan Obat Tekanan Darah Tinggi Bersamaan, Ahli Ungkap Risikonya!
-
5 Minuman Bikin Gula Darah Naik saat Lebaran, Batasi Konsumsinya Ya!
-
Kandungan Gula pada 2 Gelas Wine Melebihi Donat Manis, Awas Gemuk!
-
Dinilai Menyehatkan, Peneliti Temukan Jus Buah Tingkatkan Risiko Kanker
-
Anak Lebih Sehat, Ibu Menyusui Harus Hindari 3 Makanan dan Minuman Ini!
-
Tak Apa untuk Menahan Kencing, tapi Jangan Sampai Dilakukan Terus-Menerus!