Minggu, 28 April 2024
Vika Widiastuti : Jum'at, 31 Mei 2019 | 22:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Gigitan hewan bisa saja menimbulkan bahaya untuk kesehatan, seperti hewan yang terinfeksi rabies. Namun, tahukah bagaimana efek gigitan manusia?

Beberapa orang mungkin akan menggingit orang lain sebagai bentuk kekesalan, sekadar bermain, atau perasaan cinta. Namun, tahukah hal ini sebenarnya bisa juga berbahaya?

Dilansir dari timesofindia, mulut manusia merupakan sarang bagi berbagai jenis bakteri dan kuman. Jika gigitannya cukup kuat hingga menembus kulit, bisa berakhir infeksi.

Salah satu tanda pertama yang perlu Anda waspadai adalah kulit pecah. Saat gigitan merobek kulit Anda, itu meningkatkan kemungkinan Anda terinfeksi. Sementara luka gigitan yang terinfeksi mulai lebih menyakitkan.

Seiring berjalannya waktu, bukannya mulai sembuh, justru bintik menjadi lunak dan bahkan sedikit membengkak.

Selain itu, saat Anda melihat adanya pembentukan nanah pada luka, hal itu adalah tanda yang jelas bahwa luka tersebut telah terinfeksi.

Ilustrasi tangan digigit. (Pixabay/Hans)

Jadi, bagaimana penanganannya. Jika gigitan telah merusak kulit, segera bersihkan luka menggunakan air. Kalau pendarahan tak berhenti, gunakan kain kering dan lembut.

Perlu diingat bahwa walaupun luka tampaknya kecil, penting untuk segera mencari perawatan medis. Dokter Anda mungkin juga menyarankan untuk mendapatkan suntikan tetanus jika Anda belum mendapatkannya dalam lima tahun terakhir.

Namun, gigitan lembut dalam bentuk menggoda atau menunjukkan kasih sayang mungkin tidak menyakiti siapa pun, jadi tetaplah dengan cara yang sama.

BACA SELANJUTNYA

Jangan Dilakukan, Ini 5 Bahaya Minum Sambil Berdiri!