Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Herpes genital adalah infeksi yang disebabkan oleh dua tipe virus, herpes simplex tipe 1 (HSV-1) dan herpes simplex tipe 2 (HSV-2).
Penyakit ini sangat menular. Biasanya menyebar melalui hubungan seksual dengan seseorang dengan luka yang terinfeksi. Baik melalui aktivitas seksual secara vaginal, anal maupun oral.
Herpes oral biasanya disebabkan oleh virus HSV-1 yang bisa menular dari mulut ke genital melalui oral seks.
Melansir Web MD dan CDC, herpes ini sebenarnya tidak dapat disembuhkan, karena belum ada obat untuk menyembuhkannya.
Baca Juga
-
Bisa Menular Lewat Ciuman, Begini Tanda-tanda Penyakit Herpes Genital
-
Catat! Ini 5 Fakta dan Mitos tentang Penyakit Seksual Herpes Genital
-
Kata Pakar soal Alasan Psikologis Orang Merekam Aktivitas Seksual
-
5 Cara Hamil Anak Perempuan, Termasuk Berhubungan Seksual Setiap Hari
-
Bisakah Melahirkan Secara Alami Jika Mengidap Herpes Genital?
Sekalinya seseorang tertular, virus herpes akan tetap berada di dalam tubuh. Virus tidak akan aktif di dalam sel-sel saraf sampai sesuatu memicunya untuk menjadi aktif kembali.
Walau belum ada alat untuk menyembuhkannya, tetapi ada obat-obatan yang dapat mencegah atau mempersingkat wabahnya.
Herpes genital ini dapat menyebabkan luka yang sangat menyakitkan dan bisa menjadi parah pada seseorang yang mempunyai sistem kekebalan tubuh rendah.
Jika Anda menyentuh luka atau cairan dari luka, Anda dapat memindahkan herpes ke bagian lain dari tubuh Anda, misalnya mata.
Jadi, jangan menyentuh luka atau cairan untuk menghindari penyebaran herpes ke bagian lain dari tubuh. Segera cuci tangan secara menyeluruh untuk meminimalisasi risiko penyebaran infeksi.
Untuk orang yang masih aktif secara seksual, berada dalam hubungan monogami dalam jangka panjang dengan pasangan yang tidak terinfeksi PMS akan menghindarkan Anda dari penyakit ini.
Selain itu, Anda bisa menggunakan alat pengaman berbahan lateks setiap kali berhubungan intim untuk meminimalisasi tertular virus HVS-1 atau HVS-2.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Mengenal Virus Marburg: Gejala, Penyebab hingga Cara Penularan
-
Mengenal 4 Jalur Penularan HIV, Penyakit yang Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Gejalanya Hampir Mirip, Ini Lho Perbedaan Cacar Monyet dan IMS!
-
Penelitian Temuan Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan Hidup di Permukaan
-
Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?
-
Dampak Perubahan Iklim: Penyebaran Penyakit Menular Meningkat di Masa Depan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?