Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Belimbing wuluh atau Averrhoa Starfruit tak asing lagi dan kerap ditemui di Indonesia. Rasa buahnya yang asam kerap kali dijadikan tambahan masakan, seperti sayur asam, garang asam dan lainnnya.
Tetapi, buah belimbing wuluh ini bisa berbahaya jika dikonsumsi oleh orang kondisi tertentu, khususnya penderita ginjal.
Studi yang dilansir dari kidney.org menunjukkan bahwa makan belimbing wuluh dapat memberikan efek bahaya atau toksik bagi penderita ginjal.
Zat yang ada di dalam belimbing wuluh dapat memengaruhi otak dan menyebabkan gangguan neurologis. Zat beracun ini disebut neurotoxin.
Baca Juga
-
Tak Pakai Bra Picu Masalah Kesehatan? Spesialis Lingerie Beri Penjelasan
-
Dipasang di Unggahan Hoaks, Aktor Film Panas yang Dikira Dokter Jadi Viral
-
Makan Kacang sejak Trimester Awal Kehamilan, Ibu Akan Lahirkan Anak Cerdas!
-
Rawat Tali Pusar dengan Metode Kuno, 3 Bayi Sakit Parah dan Pendarahan
-
Dianggap Menyehatkan, Jus Buah Justru Sama Buruknya dengan Minuman Bersoda!
Orang dengan kondisi ginjal sehat dan normal mungkin bisa memproses dan mengeluarkan racun tersebut dari dalam tubuh mereka.
Tetapi, hal tersebut tidak mungkin bagi penderita ginjal. Racun yang terbentuk dari belimbing wuluh akan mengendap di dalam tubuh mereka dan mengakibatkan penyakit serius.
Adapun gejala keracunan belimbing wuluh, meliputi:
1. Cegukan
2. Kebingungan
3. Kejang
4. Kematian (dalam kasus yang serius)
Tak hanya belimbing wuluh, buah belimbing biasa yang berwarna kuning atau hijau juga bisa berbahaya bagi penderita ginjal.
Melansir dari healthline.com, buah belimbing dapat menyebabkan efek buruk pada beberapa orang, terutama karena kandungan oksalat yang tinggi.
Karena itu, orang dengan masalah ginjal perlu menghindari atau konsultasi kepada dokter sebelum memakan buah atau jus belimbing.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
-
Biar Puasa Lancar, Ikuti 5 Tips Menghindari Asam Lambung Naik Berikut
-
Boleh Tidak Sih Penderita GERD Santap Seblak Cobek? Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Daftar Sayuran untuk Penderita Asam Urat, Tetap Aman Meski Mengandung Purin
-
Asam Folat Tidak Hanya Baik untuk Wanita Hamil Saja, Pria juga Membutuhkannya!
-
Penderita Penyakit Ginjal Perlu Menghindari Belimbing, Ketahui Alasannya
-
Makanan untuk Meringankan Gejala Asam Urat, Apa Saja?
-
Vitamin C Punya 5 Peran Penting, tapi Tak Boleh Sembarangan Mengonsumsinya!
-
Bolehkah Konsumsi Makanan Asam Saat Menstruasi? Ini Kata Dokter!
-
Waspada dengan Asam Lemak Palmitat, Bisa Membuat Kanker Bermetastasis