Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Nyeri saat haid kerap dialami oleh wanita. Gangguan yang juga disebut dismenorea ini terkadang membuat wanita tak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya dan bisa membuat mereka absen dari tempat kerja atau sekolah, tidak fokus, hingga tidak bisa bepergian.
Solusi nyeri haid yang selama ini yang ada di Indonesia masih dianggap kurang praktis, tidak terlalu aman dan kurang efektif. Menyadari hal tersebut, penting tersedia produk-produk yang berkualitas sebagai sebuah terobosan terbaru. Misalnya berupa pad terapi hangat yang dapat membantu para perempuan hebat Indonesia – terutama kalangan Gen Z dan Young Millennial usia 15-25 tahun bebas dari nyeri haid.
“Dampak dismenorea yang dialami masing-masing perempuan pun berbeda, mulai dari sulit bergerak dan berbicara, area rahim dan perut yang terasa diplintir sepanjang hari, tidak bisa bangkit dari tempat tidur, hingga membutuhkan pertolongan medis di rumah sakit,” jelas Fisioterapis Fortunella Levyana, Amd.FT., lewat siaran pers yang diterima Suara.com.
iFree produk berkualitas terobosan terbaru berupa pad terapi hangat yang dapat membantu para perempuan bebas dari nyeri haid. Dengan proses alami OxyHeat, yang menimbulkan efek hangat seketika begitu pad terpapar udara saat kemasannya dibuka. Terapi hangatnya akan bertahan stabil hingga delapan jam. iFree dapat digunakan dengan cara ditempelkan pada bagian perut atau sekitar lokasi nyeri, dan efektif membantu meredakan dismenore secara aman.
Baca Juga
-
Sakit Kanker, Pria Ini Klaim Dirinya Sembuh Berkat Obat Cacing untuk Anjing
-
Setelah Jalani Operasi Kista, Wanita Ini Tak Bisa Menutup Mulut dan Matanya
-
Saking Senangnya Main Perosotan, Gadis Ini Meninggal Kena Serangan Jantung
-
Dokter Temukan Laba-Laba Masuk di Telinga Pria Ini dan Buat Jaring
-
Studi Ungkap Makan Nasi Bantu Cegah Obesitas, Kok Bisa?
Lebih lanjut, Fortunella Levyana menjelaskan, dismenore disebabkan oleh otot-otot rahim yang berkontraksi dan membuat aliran darah ke area tersebut berkurang, sehingga menimbukan nyeri. Terapi hangat iFree akan membantu melancarkan aliran darah dan merelaksasi otot rahim, serta memblokir signal sakit yang dikirimkan ke otak.
“iFree menjadi solusi cerdas bagi kalangan perempuan, yang dapat membantu menghindari konsumsi obat-obatan atau perawatan jenis minum apapun, yang dikhawatirkan dapat menimbulkan ketergantungan maupun dampak buruk jangka panjang lainnya,” lanjutnya.
iFree pad terapi hangat nyeri haid telah diuji kepada seratus responden perempuan usia produktif di Jakarta, pada saat mereka mengalami nyeri haid di hari pertama. Secara keseluruhan, mereka menyatakan bahwa rasa nyeri tersebut berkurang secara signifikan, dari tingkatan nyeri yang mengganggu menjadi nyaris tidak terasa. (Suara.com/Vessy Dwirika Frizona)
Terkini
- Rutin Makan Tomat Bisa Bawa 5 Efek Baik Ini Lho
- Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
- Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
- Bau Mulut saat Puasa? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Terus Sembelit saat Puasa? Coba Ikuti Tips Ini agar BAB Lancar
- Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
- Mie Instan Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sahur, Ini Lho Alasannya
- Tak Perlu Takut, Puasa Justru Bisa Redakan Maag dan GERD
- Kontrol Behel di Bulan Ramadan, Apakah Bikin Puasa Batal?
- Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini 5 Rekomendasi Menu Sahur yang Bernutrisi
Berita Terkait
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Ilmuwan Menemukan Bagian Otak Wanita yang Terkait Aktivitas Seksual
-
Ahli: Kesehatan Kardiovaskular pada Wanita Lebih dari Sekadar Hormon
-
Studi Inggris: Vaksin HPV Terbukti Mengurangi Kasus Kanker Serviks
-
Ibu Hamil Perlu Batasi Konsumsi Ikan, Ini Alasannya
-
Viral Hukum Wanita Muslim Tak Boleh Pakai Bra, Padahal Dampaknya...
-
Awas, Minuman Pemanis Buatan Justru Bikin Nafsu Makan Meningkat
-
Sama-Sama Menua, Begini Perbedaan Proses Penuaan antara Pria dan Wanita
-
Wanita Berisiko Tinggi Alami Long Covid-19, ini 3 Penyebabnya!
-
Tidak Hanya saat Menstruasi, Masa Ovulasi juga Bikin Perut Kram!