Kamis, 25 April 2024
Vika Widiastuti : Kamis, 02 Mei 2019 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Ibadah puasa Ramadan yang sebentar lagi dipercaya bermanfaat untuk kesehatan jika asupan makanan bisa dijaga dengan baik. Salah satunya bagi penderita maag

Disampaikan spesialis penyakit dalam, Divisi Gastroenterologi FKUI-RSCM, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG pasien dengan maag fungsional biasanya justru mengalami penurunan keluhan ketika menjalani ibadah puasa.

"Justru dengan berpuasa keluhan sakit maagnya berkurang dan merasa lebih sehat pada saat berpuasa," ujar Prof Ari dalam rilis resmi yang diterima Suara.com, Rabu (1/5/2019).

"Selama berpuasa, pasien-pasien ini pasti makan lebih teratur karena hanya dua kali dengan waktu yang lebih kurang sama setiap harinya selama puasa Ramadan,yaitu saat sahur dan berbuka," imbuh dia.

Keteraturan pola makan inilah, kata Prof Ari yang bisa membuat pasien dengan sakit maag tersebut sembuh. Selain menuntut pembatasan kalori, puasa kata Prof Ari juga membuat orang lebih stabil kondisi psikologisnya. Hal ini turut berimplikasi positif pada kondisi kesehatan mental seseorang.

Prof Ari mencontohkan, pasien yang cemas cenderung mengalami peningkatan asam lambung yang pada gilirannya dapat membuat maagnya terganggu.

"Dengan pengendalian diri selama berpuasa diharapkan faktor psikis yang bisa mengganggu fisik tersebut tidak muncul," tandasnya. (Suara.com/Firsta Nodia)

BACA SELANJUTNYA

Mie Instan Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sahur, Ini Lho Alasannya