Jum'at, 29 Maret 2024
Vika Widiastuti : Selasa, 30 April 2019 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Tak lama lagi, umat muslim akan menyambut bulan Puasa 2019. Untuk itu, tak ada salahnya untuk mempersiapkan diri. Misalnya pada ibu hamil agar ia dan janinnya tetap sehat selama berpuasa.

Disampaikan dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp.GK – dokter spesialis gizi klinik RS Pondok Indah – Pondok Indah, secara medis, ibu hamil yang diperbolehkan berpuasa ketika sudah memasuki trisemester dua dan tiga.

Status gizi ibu hamil juga harus baik karena cadangan energi akan digunakan selama puasa.

"Syaratnya status gizi harus baik karena mencerminkan cadangan energi yang juga cukup. Lalu tidak ada penyakit lain yang menyertai seperti diabetes dan hipertensi," ujar dr Juwalita dalam temu media di Jakarta, Senin (29/4/2019) diberitakan Suara.com.

Ia menambahkan, ibu hamil yang berpuasa harus memperhatikan asupan cairan yang dikonsumsi. Ia mengatakan, ibu hamil butuh cairan lebih banyak sekitar 300 ml daripada kebutuhan orang biasa. Ibu hamil juga harus mengetahui gejala apa saja yang menjadi tanda bahwa dirinya mengalami dehidrasi.

ilustrasi puasa (Shutterstock)

"Misalnya sakit kepala seperti demam sedikit itu tanda dehidrasi juga. Gerak janin tiba-tiba berkurang juga harus hati-hati. Yang tidak hamil saja butuh delapan gelas. Sehingga yang hamil butuh lebih banyak lagi
cairan," ujar dr Juwalita.

Ia pun mencontohkan pengaturan makan bagi ibu hamil. Pertama saat bangun sahur ibu hamil dianjurkan mengonsumsi susu yang bisa dilanjutkan dengan makan utama mendekati imsak. Nah makanan utama ini kata dia harus memenuhi semua nutrisi seperti kabohidrat, sayuran, protein, buah, dan lemak.

"Nah saat buka puasa ibu hamil boleh makan kurma dulu 2-3 butir, atau tambahin kacang hijau karena tinggi folat baik untuk janin. Baru makan malam menunya lengkap ditambah buah. Lalu bisa ngemil malam harinya," ujar dia.

Dr Juwalita juga mengingatkan agar ibu hamil tidak makan asal-asalan selama berpuasa karena dikhawatirkan asupan kalorinya berkurang. Selain itu pada ibu hamil pengosongan lambung lebih lambat karena terdesak oleh janin sehingga ibu hamil kerap kali tidak merasa lapar.

"Minuman yang disarankan susu. Jangan lupa untuk konsultasikan dulu ke dokter kandungan jika ingin berpuasa. Jangan paksakan berpuasa jika memang ada indikasi tertentu sehingga tidak disarankan berpuasa," tandasnya.

(Suara.com/Firsta Nodia)

BACA SELANJUTNYA

Biar Puasa Lancar, Ikuti 5 Tips Menghindari Asam Lambung Naik Berikut