Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Selain fisik, mental juga butuh dijaga kesehatannya lho.
Kita pasti pernah membaca atau pun melihat para selebriti dan tokoh masyarakat yang secara blak-blakan mengaku mentalnya kurang sehat.
Namun, tidak semua orang menerima perawatan kesehatan mental. Seringkali mereka juga menjalani terapi bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun untuk bisa 'bebas' dari kondisi ini.
Saat ini, beberapa jenis terapi bisa dipertimbangkan jika seseorang mengalami kesehatan mental, seperti dilansir dari livestrong.
Baca Juga
1. Terapi seni
Dalam terapi seni, orang didorong untuk mengekspresikan diri secara kreatif dalam bentuk menggambar, melukis, membuat kolase, memahat dan media lainnya.
Terapi seni juga sering mencakup bentuk terapi kesehatan mental tradisional, seperti terapi bicara dan proses menciptakan seni itu sendiri dikatakan memiliki banyak manfaat, terutama untuk anak-anak.
Misalnya meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, keterampilan interpersonal dan strategi coping.
2. Hipnoterapi
Hipnoterapi sering digunakan bersama dengan bentuk lain dari terapi kesehatan mental dan biasanya digunakan untuk membantu seseorang menangani perilaku tertentu, seperti merokok, susah tidur, fobia dan disfungsi seksual.
Hipnoterapi bekerja dengan cara menghambat bagian otak. Dalam sesi hipnoterapi, seseorang menutup mata dan dibantu untuk rileks. Penghipnotis kemudian memberikan saran dan membimbing imajinasi orang tersebut.
3. Terapi Psikodinamik
Terapi psikodinamik adalah bentuk terapi tradisional kesehatan mental yang menggunakan percakapan mendalam yang membahas dunia eksternal pasien.
Ini digunakan terutama dengan mereka yang berurusan dengan depresi, tetapi juga dapat bekerja untuk orang yang berurusan dengan kecanduan, gangguan kecemasan sosial dan gangguan makan.
4. Terapi Interpersonal (IPT)
Psikoterapi interpersonal biasanya digunakan untuk mengobati gangguan suasana hati, dengan tujuan utama adalah untuk meningkatkan hubungan seseorang dan interaksi sosial untuk membantu mengurangi tekanan yang mereka alami.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Tidak Hanya Fisik, Covid-19 Ringan Juga Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental
-
Manusia Punya 6 Indera, Fungsi yang Keenam Sangat Penting
-
Kekerasan Emosional Dapat Menyebabkan Depresi dan Rendahnya Harga Diri
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Sendiri Bukan Berarti Tidak Happy! Begini Cara Bahagia Meski Sendirian
-
4 Tanda Perlu Istirahat dari Media Sosial, Apa Saja?
-
5 Manfaat Bersepeda, Bagus untuk Kesehatan Mental Juga Lho