Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Apakah kalian pernah mengonsumsi daging ayam yang masih ada bercak merah di bagian dalamnya? Perlu diketahui ternyata mengonsumsi daging ayam yang masih ada bercak darahnya bisa menyebabkan sejumlah penyakit kronis.
Melansir dari bbc.co.uk, makan daging ayam yang belum matang sempurna bisa menjadi masalah besar yang menyebabkan seseorang seperti keracunan makanan.
"Mengonsumsi daging ayam belum matang dapat menyebabkan penyakit dari compylobacter, salmonella dan E. coli. Gejalanya meliputi sakit perut, diare, muntah dan demam. Dalam beberapa kasus hal ini bisa menyebabkan kondisi lebih serius," kata Marc Murphy dari Badan Standar Makanan Inggris.
Berdasarkan data dari Mayo Clinic, makanan daging ayam yang belum matang sempurna sangat berbahaya karena mungkin saja seseorang akan terinfeksi bakteri salmonella atau campylobacter.
Baca Juga
Umumnya, bakteri salmonella ini ditemukan dalam daging ayam dan campylobacter bisa menyerang seseorang jika mengonsumsi daging unggas yang kurang matang.
Biasanya, seseorang akan merasakan berbagai macam gejala umum setelah mengonsumsi daging ayam kurang matang. Seperti kram perut, diare, mual, muntah, demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
Melansir dari healthline.com, gejala tersebut biasanya terjadi dalam satu hingga dua hari setelah mengonsumsi daging ayam yang masih mentah. Jika terus berlanjut, gejala ini bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti:
1. Bakteremia
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko terkena bakteremia, termasuk orang yang sedang mengonsumsi obat asam lambung.
Karena asam lambung membantu menjaga kesehatan tubuh dari infeksi usus dan bakteri ini bisa menyebar ke dalam tubuh melalui aliran darah.
2. Demam tifoid
Salah satu bakteri salmonella disebut salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid. Salmonella typhi hanya dibawa oleh manusia, tetapi ayam yang terinfeksi bisa menyebarkan bakteri ini ke manusia.
Gejala demam tifoid biasanya demam tinggi mencapai 40°C, ruam merah, sakit perut, kelemahan dan sakit kepala.
3. Sindrom guillain-barre
Sindrom Guillain-Barré (GBS) adalah komplikasi yang jarang dari infeksi Campylobacter yang terjadi ketika antibodi untuk melawan bakteri ini justru menyerang sel-sel saraf kita.
Biasanya seseorang akan mengalami kelumpuhan sementara dari kaki lalu perlahan bergerak ke atas. Dalam kasus yang lebih serius, kondisi ini bisa menyebabkan kelumpuhan total atau seseorang membutuhkan alat bantu pernapasan.
4. Artritis reaktif
Artritis reaktif juga dapat disebabkan oleh infeksi Campylobacter yang gejalanya meliputi radang pada sendi, mata, sistem saluran kencing, dan organ reproduksi.
Biasanya gejala tersebut muncul setelah 18 hari terinfeksi bakteri campylobacter dari daging ayam yang kurang matang.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Cara Mencegah agar Tidak Melahirkan Prematur, Inilah yang Perlu Dilakukan!
-
Telemedisin Penting, Terutama Bagi Penderita Penyakit Kronis Diabetes
-
Penderita Asma Harus Menghindari Paparan Asap Rokok, Ini Penjelasannya!
-
Waspada, Lima Kebiasaan Tak Terduga Berikut Bisa Picu Penyakit Kronis
-
Menurut Studi, Diet Keto Justru Picu Risiko Penyakit Kronis
-
Fungsi Otot Penderita Diabetes Tipe 2 Memburuk, Bagaimana Ini Terjadi?
-
Disebut Bisa Meredakan Nyeri, Benarkah Masturbasi Sembuhkan Sakit Kronis?
-
Ingin Umur Lebih Panjang? Ubah Gaya Hidup Menjadi Lebih Sehat!
-
Awas, Masalah Kesehatan Kronis Bisa Menurunkan Kemampuan Pendengaran
-
Agar Terhindar dari Bakteri Salmonella, Begini Cara Cek Kematangan Ayam