Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Jika kamu mendapati dirimu berulang kali menunda alarm, kamu mungkin berisiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan mental, melansir dari mirror.
Para peneliti dari University of Exeter dan Rumah Sakit Umum Massachusetts telah menemukan bahwa mereka yang bangun pagi memiliki risiko skizofrenia dan depresi yang lebih rendah.
Penelitian yang melibatkan 700 ribu peserta ini menyoroti jam tubuh dan kaitannya dengan kesehatan mental.
Peserta ditanya apakah mereka adalah 'orang pagi' atau 'orang malam', dan genom mereka dianalisis untuk melihat gen mana yang memiliki kesamaan yang dapat memengaruhi pola tidur mereka.
Baca Juga
Para peneliti mengonfirmasi hasilnya menggunakan informasi dari pelacak aktivitas yang dikenakan di pergelangan tangan peserta.
Informasi ini menunjukkan bahwa varian genetik yang diidentifikasi oleh peneliti dapat mengubah waktu bangun alami seseorang hingga 25 menit, mengubah waktu bangun beberapa orang dari jam 8 pagi menjadi jam 8.25 pagi, misalnya.
Para peneliti menemukan bahwa area genetik memengaruhi waktu tidur, tetapi tidak pada kualitas atau durasi tidur.
Daerah genom yang diidentifikasi termasuk pusat jam tubuh kita disebut sebagai ritme sirkadian serta gen yang diekspresikan di otak dan di jaringan retina di mata.
Siklus jam tubuh sedikit lebih lama dari siklus harian 24 jam dan koneksi jaringan mata dapat membantu menjelaskan bagaimana otak mendeteksi cahaya untuk mengatur ulang jam tubuh setiap hari dan untuk menyelaraskan dengan siklus 24 jam.
Profesor Mike Weedon yang memimpin penelitian di Exeter mengatakan, "Studi ini menyoroti sejumlah besar gen yang dapat dipelajari secara lebih rinci untuk mengetahui bagaimana setiap orang dapat memiliki jam tubuh yang berbeda.
"Banyaknya orang dalam penelitian kami berarti kami telah memberikan bukti terkuat sampai saat ini bahwa 'orang malam' berisiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan mental seperti skizofrenia, meskipun studi lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami hubungan ini."
Jam tubuh dipengaruhi oleh gen dan faktor gaya hidup termasuk diet, paparan cahaya buatan, pekerjaan serta aktivitas. Ini memengaruhi berbagai proses molekuler, termasuk kadar hormon dan suhu inti tubuh, serta pola bangun dan tidur.
Penulis utama Dr Samuel E Jones menambahkan, "Kami masih tahu sedikit tentang apakah jam tubuhmu memengaruhi risiko penyakit atau tidak.
"Ini juga menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam cara otak kita bereaksi terhadap sinyal cahaya eksternal dan fungsi normal dari jam internal kita.
"Perbedaan kecil ini mungkin memiliki efek potensial signifikan pada kemampuan jam tubuh kita untuk menjaga waktu secara efektif, berpotensi mengubah risiko penyakit dan gangguan kesehatan mental."
Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Manusia Punya 6 Indera, Fungsi yang Keenam Sangat Penting
-
Kekerasan Emosional Dapat Menyebabkan Depresi dan Rendahnya Harga Diri
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Sendiri Bukan Berarti Tidak Happy! Begini Cara Bahagia Meski Sendirian
-
4 Tanda Perlu Istirahat dari Media Sosial, Apa Saja?
-
5 Manfaat Bersepeda, Bagus untuk Kesehatan Mental Juga Lho
-
Tak Cuma Bikin Lebih Bugar, Menari Juga Baik untuk Kesehatan Mental
-
Psikolog Sebut Seseorang Perlu 3 Jenis Teman Ini, Siapa Saja?