Sabtu, 04 Mei 2024
Vika Widiastuti | Yuliana Sere : Senin, 15 April 2019 | 17:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Makan bawang putih dapat mengurangi risiko mengembangkan masalah memori di kemudian hari, dikutip dari newsweek.

Rekan penulis penelitian Dr. Neetu Tyagi di University of Louisville menjelaskan, "Keragaman mikrobiota usus berkurang pada orangtua, suatu tahap kehidupan ketika penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson berkembang dan kemampuan memori dan kognitif dapat menurun.

'Kami ingin lebih memahami bagaimana perubahan dalam mikrobiota usus berhubungan dengan penurunan kognitif terkait penuaan."

Untuk meneliti ini, para peneliti menggunakan tikus berumur 24 bulan yang setara dengan manusia berusia 56 tahun hingga 69 tahun.

Peneliti memberikan senyawa allyl sulfide kemudian membandingkan kemampuan ingatan tikus berumur 4 bulan dan 24 bulan.

Ilustrasi orang tua. (pixabay)

Tikus yang menggunakan allyl sulfide memiliki kemampuan memori jangka pendek dan panjang yang lebih baik, dan bakteri usus mereka lebih sehat dibandingkan dengan tikus pada usia yang sama yang tidak menggunakan bahan kimia.

Jyotirmaya Behera, yang ikut memimpin penelitian dengan Tyagi, mengungkapkan, "Temuan kami menunjukkan bahwa pemberian diet bawang putih yang mengandung allyl sulfide dapat membantu menjaga mikroorganisme usus yang sehat dan meningkatkan kesehatan kognitif pada orang tua."

Penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Physiological Society pada 2019.

BACA SELANJUTNYA

Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi