Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sistem kekebalan tubuh yang sehat melidungi kita dari virus, bakteri dan zat berbahaya yang menyebabkan penyakit ringan hingga berat.
Saat kamu makan dengan benar, berolahraga secara teratur, dan memberi nutrisi pada tubuhmu dengan vitamin dan nutrisi penting, kamu mencegah perkembangan penyakit autoimun.
Meskipun faktor gaya hidup modern seperti racun dari lingkungan dan stres berlebihan dari pekerjaan membuat kamu sulit mempertahankan gaya hidup sehat, ada lima cara yang dapat kamu lakukan untuk melindungi diri dari penyakit autoimun, dilansir HiMedik dari medicaldaily.
1. Diet Paleo
Baca Juga
Penyakit seliak adalah kondisi autoimun yang memengaruhi usus. Perawatan standar untuk ini adalah menghindari makanan gluten.
Seorang pasien penyakit seliak telah berbagi kisahnya dengan Kellyann Petrucci dari MindBodyGreen.com. Menurutnya, dia mencegah efek buruk kondisi pada tubuhnya dengan secara ketat mengikuti diet Paleo.
Dia disarankan untuk menghindari biji-bijian, susu, kacang-kacangan, kentang, jagung, beras, kedelai, ragi, gula dan pemanis buatan, minyak biji olahan, alkohol dan bahan tambahan makanan.
Makanannya hanya berisi buah-buahan dan sayuran segar, telur, daging, makanan laut, ubi jalar, kacang-kacangan, dan minyak sehat seperti alpukat, zaitun, dan minyak kelapa.
2. Diet keto
Diet ketogenik memicu ketosis dengan hanya mengonsumsi makanan tinggi lemak, protein sedang dan rendah karbohidrat.
Secara teknis, diet itu terdiri dari 70 persen lemak, 25 persen protein dan hanya lima persen karbohidrat.
Menurut Dr. Axe, ini meningkatkan fungsi otak dan tingkat energi, membalikkan resistensi insulin dan menurunkan peradangan. Ini juga membantu tubuh melakukan detoksifikasi dari logam berat yang menyebabkan penyakit autoimun.
3. Puasa intermiten
Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Health Sciences mengklaim bahwa puasa meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan metabolisme dan meningkatkan tingkat energi.
Melewatkan makan malam beberapa kali dan hanya makan di siang hari saja. Kamu juga dapat mengikuti rutinitas tidak makan selama 15 jam di antara waktu makan.
4. Makanan penambah kekebalan
Bukti ilmiah menunjukkan bahwa curcumin, pigmen dari akar kunyit, mengatur kesehatan sistem kekebalan tubuh dan menekan penyakit autoimun.
Makanan fermentasi seperti kimchi dan sauerkraut menghasilkan bakteri baik yang juga meningkatkan kekebalan tubuh.
5. Suplemen
Vitamin C atau asam askorbat telah menjadi obat yang dikenal luas untuk melawan virus dan penyakit autoimun. Vitamin D, di sisi lain, melindungi terhadap infeksi. Selain itu, seng meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Tag
Terkini
- Rutin Makan Tomat Bisa Bawa 5 Efek Baik Ini Lho
- Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
- Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
- Bau Mulut saat Puasa? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- Terus Sembelit saat Puasa? Coba Ikuti Tips Ini agar BAB Lancar
- Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
- Mie Instan Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sahur, Ini Lho Alasannya
- Tak Perlu Takut, Puasa Justru Bisa Redakan Maag dan GERD
- Kontrol Behel di Bulan Ramadan, Apakah Bikin Puasa Batal?
- Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini 5 Rekomendasi Menu Sahur yang Bernutrisi
Berita Terkait
-
Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Ashton Kutcher Idap Penyakit Autoimun Vaskulitis, Kenali Gejalanya Pada Tiap Bagian Tubuh!
-
Idap Penyakit Autoimun Langka, Ashton Kutcher Sempat Buta, Tuli Hingga Lumpuh!
-
Wanita Generasi Milenial Lebih 'Melek' Kesehatan daripada Baby Boomer
-
Tak Ada Biaya Obati Penyakit Langka, Wanita Ini Terpaksa Jual Foto Vulgar di OnlyFans!
-
Tingkat Kekebalan dari Infeksi Omicron Rendah, Harus Tetap Vaksinasi Covid-19
-
Benarkah Kekebalan dari Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Bertahan Lama?
-
Diet Keto Dinobatkan Sebagai Diet Terburuk di Dunia
-
Infeksi Covid-19 Dapat Menyebabkan Reaksi Autoantibodi, Apa Itu?