Jum'at, 29 Maret 2024
Vika Widiastuti | Yuliana Sere : Minggu, 07 April 2019 | 22:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kecemasan bisa terjadi karena banyak hal, misalnya keuangan yang mulai menipis padahal belum terima gaji, hasil presentasi yang dinilai kurang memuaskan, dsb.

Memikirkan situasi yang membuat stres bisa membuat jantung berdebar kencang. Lalu bagaimana caranya agar rasa cemas ini bisa diubah menjadi energi yang positif?

Melansir dari livestrong, berikut 4 cara mengubah kecemasan menjadi energi positif.

1. Pahami Emosimu

Telapak tangan yang berkeringat, perut kencang, jantung berdetak kencang, napas cepat merupakan tanda kecemasan yang paling jelas.

Sekarang, luangkan waktu sejenak dan pikirkan tentang saat ketika kamu merasa bersemangat dalam hidup.

Kecemasan dan kegembiraan dalam hidup sebenarnya memiliki reaksi yang identik, tinggal bagaimana kamu menginterpretasikan persepsi tentang itu.

Dengan melihat reaksi tubuhmu sebagai respons objektif, kamu dapat membuat pilihan apakah kamu akan merasa takut atau gembira.

Ilustrasi cemas. (pixabay/xusenru)

2. Kaji Ulang Kecemasanmu

Ketika kamu merasa diliputi kecemasan, insting pertamamu adalah menenangkan diri. Di saat ini, mencoba bersantai ketika jantung dan adrenalin memompa satu mil per menit adalah tugas yang berat.

Jadi, yang harus kamu lakukan adalah katakan pada dirimu, "Saya senang" atau "Semangat".

Selain itu, jika telapak tanganmu sudah mulai berkeringat, ubah pikiranmu bahwa ke sesuatu yang positif. Ketakutanmu dapat diubah menjadi emosi lain jika kamu mengizinkannya.

3. Mengadopsi Pola Pikir Peluang

Setiap kali kamu merasa stres tentang sesuatu, tubuh akan berubah ke mode bertarung atau lari untuk menangani bahaya yang dirasakan.

Ini adalah respons otomatis yang menyatu dengan DNA dan itu benar-benar alami. Kecemasan hanyalah sistem pikiran-tubuh yang bersiap untuk kinerja yang hebat.

Jika kita bisa menyalurkannya ke tugas yang sedang kita tangani, kita bisa keluar dari diri kita sendiri.

Ubah sikapmu terhadap stres dari satu ketakutan menjadi satu peluang. Justru ketika kita merasa rentan dan keluar dari zona nyaman kita, maka perubahan terjadi.

Dengan mengalihkan kaca penglihatan ke salah satu harapan dan keinginan, kamu akan dapat mengenali situasi yang memicu kecemasan sebagai prospek untuk kemajuan.

Ilustrasi gangguan kecemasan. (Pixabay/Free-Photos)

4. Bayangkan Kesuksesan

Selama masa cemas, otak cenderung fokus pada semua hasil negatif dari suatu situasi.

Tetapi, sama seperti pikiran kita dapat membuat kita khawatir dan merasa sakit, ini juga dapat membantu kita untuk merasa lebih kuat dan memberikan kenyamanan.

Dengan melakukan latihan mental, kamu dapat merasa lebih santai dan percaya diri tentang kemampuanmu untuk menghadapi tantangan apa pun yang akan kamu hadapi di masa depan.

BACA SELANJUTNYA

Jangan Larang Anak Laki-laki Main Bola, Dampaknya ke Kesehatan Mental lho!