Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Banyak orang melakukan diet bukan hanya untuk mendapatkan berat badan ideal, tetapi juga menjaga kesehatannya. Diet dash pun menawarkan hal tersebut.
Dietary Approaches to Stop Hypertension atau umum disingkat Dash merupakan jenis diet yang awalnya diperuntukkan bagi penderita hipertensi.
Seiring perkembangannya, diet rendah garam ini semakin direkomendasikan karena bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik, bahkan menurunkan berat badan dilansir Suara.com dari Hello Sehat.
Prinsip utama diet Dash adalah mengonsumsi makanan rendah garam (natrium) dan memperbanyak asupan bahan makanan alami, bukan makanan produk olahan. Bahan makanan nabati yang dikonsumsi pada diet rendah garam ini meliputi sayuran, buah-buahan, kacang dan biji-bijian, serta beragam minyak nabati.
Baca Juga
-
Ketahui Kelebihan Mengonsumsi Pil KB Dibanding Alat Kontrasepsi yang Lain
-
Threesome, Istri Sah Tusuk Alat Vital Selingkuhan Suami Setelah Bercinta
-
Dikunci dan Ditinggal Ibunya, Bocah Ini Kelaparan
-
Alami Down Syndrome, Bocah 2 Tahun Ditinggal Ayahnya Selama Setahun
-
Anak Susah Disuruh Belajar? Kenali Penyebab dan Solusinya
Sementara itu, sumber makanan hewani pada diet ini mencakup daging merah tanpa lemak, ikan, ayam, dan produk susu rendah lemak. Sedangkan jenis makanan yang dipantang dalam diet ini adalah makanan tinggi natrium, gula, dan lemak
Diet DASH sebaiknya dilakukan secara bertahap, jadi Anda tidak perlu langsung mengurangi asupan natrium secara drastis. Setelah mengetahui berapa asupan natrium maksimum yang boleh Anda konsumsi, berikut cara menjalaninya:
1. Mengurangi asupan natrium
Anda membutuhkan natrium untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, tapi jika kadar zat ini terlalu tinggi, akan menyebabkan hipertensi. Selain terdapat pada garam dapur, zat gizi ini juga banyak terdapat pada makanan kalengan, makanan instan, makanan yang dikeringkan, manisan, saus, dressing salad, serta junk food.
Guna mengurangi asupan natrium, mulailah dengan membatasi jumlah garam yang Anda konsumsi sehingga tidak melebihi 1 sendok teh dalam sehari. Perhatikan pula jumlah dan persentase kecukupan natrium pada label kemasan saat Anda membeli makanan atau minuman.
2. Pilih bahan makanan yang tepat
Supaya diet rendah garam yang Anda lakukan tidak sia-sia, Anda juga harus memerhatikan jenis serpa porsi bahan makanan. Tentu saja, pilih makanan yang sehat dan hindari produk makanan olahan. Berikut beberapa contoh hidangan diet DASH yang bisa Anda coba:
Sarapan:
150 gram oatmeal masak dengan bubuk kayu manis
1 potong roti gandum dengan mentega rendah lemak
1 buah pisang
150 mL susu tanpa lemak
Makan siang:
Salad tuna yang dibuat dari 50 gram tuna tanpa garam, 2 sdm mayones, 15 buah anggur, seledri, dan 50 gram selada
Biskuit
150 mL susu tanpa lemak
Makan malam:
150 gram spageti gandum dengan 100 gram saus marinara tanpa garam tambahan
100 gram salad campur
1 potong roti gandum kecil dengan 1 sdt minyak zaitun
3. Memantau kalori yang masuk
Memantau asupan kalori setiap hari akan membantu mengoptimalkan fungsi diet rendah garam. Untuk melakukannya, Anda tidak perlu mengurangi porsi makan Anda secara besar-besaran. Anda dapat melakukan cara yang lebih aman sebagai berikut:
-Mengonsumsi buah-buahan sebagai camilan
-Mengubah proporsi bahan makanan menjadi lebih banyak sayuran dibandingkan daging
-Mengganti es krim dengan yoghurt
-Menggunakan saus dan dressing salad rendah lemak
-Memeriksa label kemasan antara dua atau tiga produk sejenis untuk -mendapatkan produk dengan jumlah kalori paling sedikit
-Makan dengan porsi lebih kecil secara bertahap
-Faktor lain yang juga penting untuk menurunkan berat badan dengan diet rendah garam adalah mencukupi kebutuhan cairan, baik dari air minum maupun sumber cairan lainnya. Namun, hindari konsumsi minuman manis yang mengandung gula dalam jumlah tinggi.
Jadi program diet Dash ini cukup baik untuk menurunkan berat badan dan mendukung lifestyle hidup sehat. (Suara.com/Silfa Humairah Utami)
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
-
Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
-
Cegah Osteoporosis Jangan Cuma Minum Susu, Konsumsi Juga Makanan Ini
-
Tak Cuma Lezat, Kacang Mete Juga Punya 5 Manfaat untuk Kesehatan
-
7 Efek Begadang bagi Kesehatan, dari Obesitas hingga Menurunkan Konsentrasi
-
6 Makanan yang Baik untuk Otak, Berikut Rekomendasinya
-
Mendadak Ngidam yang Manis-Manis? Begini Cara Mengalihkan Biar Diet Tidak Gagal
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini, Biar Terhindar dari Penyakit di Hari Tua!