Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebuah kampus membuat program dengan bantuan kantin untuk mendorong mahasiswa menjaga kesehatan. Kampus itu adalah Universitas Zhejiang Gongshang.
Melalui program 'trade walk for money' (menukar jalan kaki dengan uang, -red), pihak kampus berharap, para mahasiswa makin rajin jalan kaki. Berdasarkan gagasan dari program itu, makin banyak langkah mahasiswa, makin besar diskon yang mereka dapatkan.
HiMedik.com mengutip BBC.com, Jumat (15/3/2019), dengan mencapai 10.000 langkah pada hari tertentu, mahasiswa dapat menikmati potongan 15% dari harga makanan mereka, sementara 40.000 langkah dapat memberi mereka diskon 45% pada hari itu.
Aplikasi pertukaran pesan China Wechat memiliki fungsi memantau dan merekam gerakan fisik pengguna. Yang perlu dilakukan mahasiswa adalah mengklaim hadiah mereka dengan menunjukkan catatan aktivitas di ponsel mereka kepada staf kantin.
Baca Juga
-
Heboh Wanita Meninggal karena Makan Cokelat Setelah Mie, Ini Faktanya
-
Ibunda Meninggal Setelah Mandi Pagi, Ustaz Somad: Persis seperti Ucapan Mak
-
Dinyanyikan Lagu Jessie J, Ayah Dewi Perssik Berjoget di Ranjang RS
-
Alergi Glenn Alinskie Susah Sembuh, Chelsea Olivia Ungkap Penyebabnya
-
4 Zodiak yang Tak Suka Keramaian dan Lebih Nyaman di Rumah, Kamu Termasuk?
Gagasan ini disukai oleh puluhan ribu orang di media sosial China Weibo. Namun, tak sedikit pula yang menentangnya.
"Ini adalah metode ekonomis untuk diet seimbang dan berolahraga," ungkap seorang pengguna Weibo yang mengaku sebagai ahli gizi di sebuah universitas di China.
"40.000 langkah, lutut pasti terbakar," komentar akun lainnya. Seorang netizen yang lain juga menyebutkan bahwa dia menderita ketegangan otot setelah berjalan kaki sebanyak 40.000 langkah.
Menanggapi keprihatinan tersebut, pihak Universitas Zhejiang Gongshang mengatakan bahwa jalan kaki hanyalah salah satu kegiatan yang diterima dalam skema tersebut.
"Ketika anak laki-laki bermain bola basket, smartphones mengumpulkan data dan menghitungnya sebagai langkah berjalan kaki," kata Zhang Linqin, seorang manajer di kantin universitas itu kepada The Paper.
Ia menambahkan, ide itu muncul dari perayaan Tahun Baru China atau Imlek.
"Selama liburan Tahun Baru Imlek bulan lalu, para mahasiswa menikmati terlalu banyak makanan enak di rumah. Tetapi makanan enak dan olahraga bisa hidup berdampingan," jelasnya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
-
Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
-
3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
-
Mendadak Ngidam yang Manis-Manis? Begini Cara Mengalihkan Biar Diet Tidak Gagal
-
Mengenal 4 Jalur Penularan HIV, Penyakit yang Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung
-
Mahasiswa Unhas Mengaku Non Biner Viral, Apa Bedanya Sama Transgender dan Interseks?
-
Biasakan Jalan Kaki setelah Makan, Bisa Bantu Turunkan Risiko Diabetes
-
Tips Diet Ini Justru Efektif dan Bikin Cepat Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?
-
Olahraga Ini Sangat Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, dari Pilates hingga Berenang
-
Kim Kardashian Idap Psoriasis Arthritis, Hindari Konsumsi 3 Makanan Ini!