Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Fobia sosial seringkali disebut mutisme selektif atau gangguan kecemasan. Kondisi ini menyebabkan anak menghindari berbicara dalam situasi tertentu, seperti di sekolah.
Melansir dari Webmd, seseorang biasanya akan mulai berkeringat, tenggorokan kering dan merasa seperti tersedak ketika diminta untuk berbicara.
Tidak berhenti di situ, kondisi ini juga bisa membuat jantung berdetak lebih cepat, cemas, berkeringat, pernapasan menjadi lebih cepat dan dangkal.
Gangguan ini didefinisikan sebagai ketakutan yang intens yang dinilai buruk dalam situasi sosial.
Baca Juga
Mereka yang berada dalam kondisi ini sering menyalahgunakan alkohol atau bahkan menganggap bunuh diri adalah jalan terbaik.
Timbulnya fobia sosial dapat terjadi karena sebuah peristiwa spesifik yang memalukan atau berkembang secara diam-diam selama bertahun-tahun.
Bagi sebagian orang, fobia sosial terbatas pada beberapa situasi yang sangat spesifik, seperti berbicara di depan umum.
Bagi yang lain, fobia sosial lebih meluas ke hampir semua situasi sosial. Kabar buruknya adalah jika tidak diobati, fobia sosial biasanya merupakan penyakit kronis seumur hidup.
Berita baiknya adalah sekarang ada beberapa perawatan efektif untuk gangguan terapi perilaku kognitif.
CBT bisa membantu penderita fobia sosial memeriksa, menantang dan mengubah banyak asumsi irasional tentang diri mereka sendiri dan orang lain.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Akibat Sering Ditanya Kapan Menikah, Gadis 27 Tahun Ini Derita Kecemasan
-
Tidak Hanya Fisik, Covid-19 Ringan Juga Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental
-
Kenali Efek Samping Obat Tidur Seperti yang Diminum Taemin SHINee
-
Anak Perempuan Obesitas Lebih Berisiko Kembangkan Penyakit Kardiovaskular
-
Sering Dikira Sama, Ketahui Beda Rasa Cemas dan Gangguan Kecemasan
-
Bahaya untuk Mental, Ini 5 Dampak Anak Dibesarkan Orangtua Toksik
-
Kecemasan Tak Hanya Serang Mental, 8 Bagian Tubuh Ini Bisa Kena Imbasnya
-
Boneka Barbie yang Sangat Kurus Bisa Merusak Citra Diri Anak Perempuan
-
Alami Gangguan Kecemasan, Coba Kurangi 5 Asupan Ini
-
Tidak Selalu Mental, Ketahui Gejala Fisik dari Gangguan Kecemasan