Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pencuri kerap tak segan melukai korbannya, yang terpenting adalah mereka mendapatkan uang atau segala yang ia mau.
Seperti yang dialami oleh lansia berkursi roda bernama Andrew Bartolomey ini. Sekitar 10 hingga 15 tahun yang lalu dia lumpuh karena kehilangan kaki kiri dan jari kaki kanannya sebagai akibat dari diabetes.
Namun, bukannya hidup tenang dan menikmati hari tua, ia malah dirampok oleh dua orang yang memakai topeng ski.
Perampok itu menyamar sebagai pekerja NYCHA dan saat berhasil masuk ke rumahnya, mereka mengancam Andrew Bartolomey dengan pistol dan memaksanya untuk memberitahu di mana uangnya.
Baca Juga
Peristiwa yang terjadi pada Rabu sekitar pukul setengah tiga pagi itu menyisakan kenangan pahit baginya. Saat berusaha bungkam, Andrew malah disiksa.
Lansia berusia 73 tahun itu mengatakan kepada The Post bahwa awalnya tidak ingin memberikan uangnya kepada penyerang karena itu uang sewa.
"Dia berkata, 'Katakan padaku di mana uangmu berada, atau aku akan membakar kakimu,'" cerita Bartolomey mengenang kejadian dari tempat tidurnya di New York-Presbyterian Lower Hospital
"Aku berkata, aku tidak punya uang, aku berbohong bahwa itu uang sewaan," imbuhnya yang dilansir dari New York Post.
Para perampok yang bertubuh tinggi, kekar, dan satunya pendek, memberi tahu Bartolomey untuk tidak bergerak dan tutup mulut ketika mereka membalikkan barang-barangnya saat mencari uang.
"Mereka membuat kekacauan di rumah. Mereka membalikkan kursi untuk mencari uang," tuturnya.
Kemudian, mereka menggunakan pisau panas untuk melukai lutut Bartolomey.
"Oh, itu menyakitkan. Itu menyakitkan, kawan. Aku lantas memberitahunya tentang uang ketika dia meletakkan pisau itu di kakiku," katanya.
Setelah penyiksaan, para perampok itu meletakkan T-shirt di atas kepalanya dan Bartolomey takut mereka akan menembaknya.
"Aku beruntung masih hidup," katanya.
Pasangan pencuri itu mendapatkan sekitar 300 US dollar atau sekitar Rp4,2 juta yang didapat dari asisten kesehatannya, Laura (70), yang berada di apartemennya, di Lower East Side, Manhattan.
Dia pikir dirinya menjadi target karena ia mengeluarkan beberapa ratus dolar di toko lokal beberapa minggu yang lalu ketika membeli bahan makanan.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
-
Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
-
Hati-hati, Kaki Kesemutan Pada Penderita Diabetes Bisa Jadi Tanda Kondisi Serius!
-
6 Buah Ini Justru Berbahaya Bagi Penderita Diabetes, Ini Alasannya!
-
Biasakan Jalan Kaki setelah Makan, Bisa Bantu Turunkan Risiko Diabetes
-
Cara Menjaga Berat Badan Setelah Operasi Bariatrik, Pembedahan yang Dijalani Melly Goeslaw
-
Bakteri Pada Tinja Orang Sehat Bisa Bantu Obati Diabetes, Ini Temuan Peneliti!
-
Istri Tessy Srimulat Juga Idap Tumor Hati, Adakah Hubungannya dengan Diabetes?
-
Istri Tessy Srimulat Idap Kencing Manis Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya!
-
Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung