Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Vitamin D mendapat julukan vitamin sinar matahari. Vitamin ini memainkan peran penting dalam berbagai fungsi tubuh.
Nutrisi ini membantu penyerapan kalsium. Hal ini berarti jika kekurangan maka bisa menyebabkan tulang lebih lemah dari waktu ke waktu.
Kadar yang rendah juga dikaitkan dengan efek negatif pada suasana hati, kesehatan sendi, fungsi kekebalan tubuh, seperti dikutip dari medical daily.
Seperti yang kita ketahui, vitamin ini sebagian besar diperoleh melalui paparan sinar matahari. Tengah hari dikatakan sebagai waktu terbaik untuk mendapatkan vitamin D karena matahari berada pada titik tertinggi.
Baca Juga
Meskipun jumlahnya sedikit, ada juga pilihan makanan termasuk kuning telur, jamur, dan ikan berminyak seperti salmon, mackerel, herring, dan sarden yang bisa menambah asupan vitamin D.
Selain makanan dan sinar matahari, sumber lain yang tersedia datang dalam bentuk suplemen. Namun apakah ini dibutuhkan tubuh?
Clifford Rosen dari Tufts University mengatakan umumnya lebih baik untuk mendapatkan vitamin dari paparan sinar matahari dan sumber makanan daripada dari suplemen.
Masalah lain adalah bahwa seseorang bisa berakhir dengan terlalu banyak vitamin D ketika mengonsumsi suplemen.
"Megadosis vitamin D dapat menyebabkan penumpukan kalsium dalam darah, menyebabkan mual, muntah, nafsu makan yang buruk, sembelit, kelemahan, dan penurunan berat badan," kata Madeline Basler, ahli gizi terdaftar.
Intinya adalah memprioritaskan sinar matahari dan makanan sebelum mempertimbangkan pilihan suplemen. Dalam kebanyakan kasus, kedua sumber tersebut cukup untuk memenuhi asupan harian yang disarankan.
Beberapa gejala defisiensi vitamin D yang mungkin adalah kelelahan, masalah suasana hati, disfungsi ereksi, nyeri sendi, insomnia, dan infeksi.
Jika diperlukan, mereka yang kekurangan vitamin D akan diberi resep suplemen dan diminta untuk melakukan beberapa perubahan gaya hidup juga.
Pastikan jangan mengonsumsi suplemen vitamin D sebelum bekonsultasi dengan dokter ya.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
-
5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
-
Asupan Vitamin D Berlebihan Bisa Sebabkan Ataksia, Ini Bahayanya!
-
Lindungi Diri dari Virus Corona Covid-19, Minumlah Rutin Vitamin D!
-
3 Nutrisi Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh, Ini Saran Ahli Gizi
-
Suplemen Vitamin D Baik untuk Tubuh, tapi Jangan Sampai Kelebihan!
-
Banyak Penderita Penyakit Alzheimer dan Demensia Kekurangan Vitamin D
-
Paparan Sinar Matahari Bisa Bikin Mood Lebih Baik, Ini Alasannya
-
Mirip Gejala Virus Corona Covid-19, Ini Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D!
-
Vitamin D Penting untuk Tumbuh Kembang Anak, Ini 3 Alasannya