Sabtu, 04 Mei 2024
Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere : Kamis, 21 Februari 2019 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Facebook telah menghadapi serangkaian kontroversi. Sekarang Federal Trade Commission (FTC) AS menuduh jaringan media sosial tersebut berbagi file data kesehatan yang sensitif.

Kontroversi itu nampaknya belum berakhir. Sejak tahun lalu, kebijakan privasi platform media sosial itu dipertanyakan.

Baru-baru ini, FTC mengajukan keluhan yang menuduh jaringan media sosial raksasa itu gagal menjaga privasi data kesehatan yang sensitif, mengutip dari medical daily.

Keluhan diajukan pada bulan Januari dan terungkap pada hari Senin lalu. Keluhan itu berisi tuduhan bahwa perusahaan mengungkapkan informasi yang tidak benar tentang anggota kelompok tertutup mereka.

Masalah ini diangkat pada Juli 2018 ketika anggota kelompok perempuan menemukan informasi sensitif, seperti nama dan alamat email anggota yang dapat diunduh secara massal. Itu dapat dilakukan secara manual atau melalui ekstensi Chrome.

Di tengah masalah itu, Facebook membuat beberapa perubahan.

Ilustrasi media sosial. (Unsplash)

Facebook memberi tahu publik bahwa fitur untuk melihat data bukanlah cacat privasi. Selain itu mereka mencatat bahwa ada opsi untuk grup "rahasia".

Seorang peneliti keamanan mengajukan keluhan terhadap Facebook. Ia mengatakan bahwa perusahaan gagal untuk mengklarifikasi rincian pribadi pengguna yang mungkin diberikan jika mereka bergabung dalam grup.

Facebook tidak memberikan komentar mengenai masalah ini. Menurut sumber itu, saat ini jaringan media sosial itu sedang menegosiasikan denda jutaan dolar atas penyimpangan privasi.

BACA SELANJUTNYA

Ada Waktunya Kamu Istirahat dari Media Sosial, Inilah 5 Tandanya!