Jum'at, 29 Maret 2024
Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Senin, 18 Februari 2019 | 08:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kematian tragis Putri Diana pada Agustus 1997 silam menghancurkan hati banyak orang terutama keluarga kerajaan. Dia tewas bersama temannya, Dodi al-Fayed, dalam kecelakaan mobil.

Dilansir dari The Sun, mobil yang mereka tumpangi tabrakan dengan kecepatan 60 mph di terowongan jalan Pont de l'Ama di Paris.

Kematiannya yang tragis memicu teori konspirasi, termasuk tuduhan yang dibuat oleh ayah Dodi, Mohamed al-Fayed, bahwa Diana hamil ketika dia meninggal.

Lalu, pada tahun 2004, Sir John Stevens, komisaris polisi Metropolitan, diminta oleh petugas pemeriksa rumah tangga Ratu dan County Surrey untuk menyelidiki sejumlah aspek seputar kecelakaan mobil.

Yang disusul oleh Operation Paget, bahwa sebuah penyelidikan senilai £12,5 juta yang memerintah Diana dan Dodi dibunuh secara tidak sah oleh sopir Herni Paul dan mengejar paparazzi.

Di sisi lain, ilmuwan forensik, Profesor Angela Gallop, memainkan peran penting dalam menyelidiki apakah klaim Mohamed al-Fayed benar.

Dalam kutipan dari bukunya, When the Dogs Don't Bark: A Forensic Scientist’s Search for the Truth, yang diterbitkan di Sunday Times hari ini, Minggu (17/02), dia mengungkapkan bahwa sangat mungkin bahwa Diana tidak hamil pada saat kematiannya, dan dia tidak minum pil kontrasepsi.

Ilustrasi kecelakaan mobil. (Pixabay/PublicDomainPictures)

Profesor David Cowan, kepala departemen sains forensik dan pemantauan obat di King's College London, memimpin penyelidikan terkait kemungkinan kehamilan.

Dia menjelaskan bagaimana sampel darah yang diambil dari Diana dianalisis untuk melihat apakah mengandung hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG).

Karena sang putri menerima transfusi darah setelah kecelakaan itu, tim mengambil sampel darah dari karpet di footwell kursinya di Mercedes.

Untuk menyimpulkan apakah Diana telah meminum pil kontrasepsi, Profesor Gallop mengatakan bagaimana mereka mengambil sampel isi perutnya.

"Pada akhirnya, hasil semua tes negatif," tulisnya.

"Yang berarti sangat mungkin bahwa Diana tidak hamil pada saat kematiannya, dan dia tidak minum pil kontrasepsi.

"Menurut Stevens, hasilnya selaras dengan bukti dari keluarga dan teman-temannya bahwa tidak ada yang menunjukkan bahwa dia hamil."

BACA SELANJUTNYA

Walau Sudah Mati, Ternyata Tubuh Akan Tetap Bergerak Selama Beberapa Tahun!