Sabtu, 20 April 2024
Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana : Rabu, 06 Februari 2019 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Selama ini banyak orang menyebarkan pemahaman tentang kanker yang salah dan tidak memiliki bukti ilmiah. Padahal, mitos kanker ini dapat menyebabkan kekhawatiran dan bahkan menghambat pencegahan atau pengobatan yang benar.

Pernahkah Anda mendengar salah satunya? Dihimpun dari situs resmi National Cancer Institute, berikut 5 mitos dan kesalahpahaman umum tentang kanker yang disertai penjelasan berbasis ilmu pengetahuan terbaru:

1. Apakah pemanis buatan menyebabkan kanker?

Tidak. Para pakar telah melakukan penelitian terhadap segi keamanan dari pemanis buatan (pengganti gula) sakarin (Sweet 'N Low, Sweet Twin, NectaSweet); siklamat; aspartam (Equal, NutraSweet); asesulfam(Sunett, Sweet One); sucralosa (Splenda); dan neotam.

Ternyata mereka tidak menemukan bukti bahwa pemanis-pemanis buatan itu menyebabkan kanker pada manusia. Semua pemanis buatan ini, kecuali siklamat, telah disetujui oleh Food and Drug Administration untuk dijual di Amerika Serikat.

2. Apakah ponsel menyebabkan kanker?

Menurut studi terbaik yang telah diselesaikan sejauh ini, tidak. Kanker disebabkan oleh mutasi genetik, dan ponsel memancarkan jenis energi frekuensi rendah yang tidak merusak gen.

 

Ilustrasi menggunakan ponsel - (Pixabay/fernandozhiminaicela)

3. Apakah saluran listrik menyebabkan kanker?

Berdasarkan penelitian terbaik sejauh ini, sama seperti pernyataan sebelumnya, tidak. Saluran listrik memancarkan energi listrik dan magnet.

Energi listrik yang dipancarkan oleh saluran listrik mudah dilindungi atau dilemahkan oleh dinding dan benda lainnya. Sementara itu, energi magnetik yang dipancarkan oleh saluran listrik adalah bentuk radiasi frekuensi rendah yang tidak merusak gen.

4. Adakah produk herbal yang bisa menyembuhkan kanker?

Tidak. Memang beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi alternatif atau pelengkap, termasuk beberapa pengobatan herbal, dapat membantu pasien mengatasi efek samping dari pengobatan kanker. Namun, tidak ada produk herbal yang terbukti efektif untuk mengobati kanker.

Bahkan, beberapa produk herbal diduga justru berbahaya ketika diminum pasien yang sedang menjalani kemoterapi atau terapi radiasi karena dapat mengganggu cara kerja dua perawatan ini. Pasien kanker harus berbicara dengan dokternya jika hendak mengonsumsi produk obat pelengkap dan alternatif, termasuk vitamin dan suplemen herbal.

5. Apakah antiperspiran atau deodoran menyebabkan kanker payudara?

Tidak. Studi terbaik sejauh ini tidak menemukan bukti yang menghubungkan bahan kimia yang biasanya ditemukan pada antiperspiran dan deodoran dengan perubahan jaringan payudara.

BACA SELANJUTNYA

Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar