Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang pakar mengomentari anggapan tentang jantung yang berhenti berdetak saat bersin. Menurutnya, itu hanya mitos.
Benjamin S. Bleier, MD, seorang otolaryngologist di Mass Eye and Ear di Boston, MA, mengatakan, bersin sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan yang dirancang untuk membersihkan hidung dari debu.
"Pada dasarnya, ketika bagian dalam hidung Anda teriritasi, Anda akan menutup mata, menarik napas dalam-dalam, dan otot-otot dada memaksa udara keluar dari paru-paru Anda dengan kecepatan tinggi, keluar melalui hidung, dan membersihkan apa pun yang menurut tubuh Anda tidak seharusnya ada di sana," kata Christopher Kelly, MD, ahli jantung sekaligus penulis 'Am I Dying?!: A Complete Guide to Your Symptoms—and What to Do Next'.
Saat mengambil napas dalam-dalam, (yang akan Anda lakukan tepat sebelum bersin), Anda secara otomatis mengaktifkan saraf panjang yang disebut saraf vagus, yang menghubungkan otak ke bagian usus besar. Di antara banyak tanggung jawab, saraf vagus ternyata juga bertugas mengirimkan sinyal ke jantung untuk melambat, demikian dikatakan Dr. Kelly seperti dilansir SUARA.com dari Women's Health Mag.
Baca Juga
-
Seorang Pria Bunuh Diri Setelah Alami Efek Samping dari Obat Jerawat
-
Pasien Diturunkan Ambulance di Tengah Jalan, Alasan Sopir Bikin Geram
-
Akibat Rasa Penasaran, Bocah Ini Masukkan 39 Bola Magnet ke Alat Kelaminnya
-
Hari Kanker Sedunia, Begini Cara Atur Jam Biologis untuk Lawan Kanker
-
Sakit Ginjal, Sang Anak yang Masih 9 Tahun Antar Ibunya ke RS Seorang Diri
Inilah yang menyebabkan menarik napas dalam-dalam dapat membantu memperlambat detak jantung Anda dan menenangkan saat Anda sedang stres.
"Pada beberapa orang, menarik napas dalam yang terjadi saat bersin dapat mengaktifkan saraf vagus sehingga jantung melambat sebentar atau bahkan berhenti berdetak," kata Dr. Kelly.
Tetapi, bagi kebanyakan orang, jantung akan terus berdetak pada kecepatan normal selama bersin. Tetapi, bahkan jika jantung Anda berdetak kencang atau melambat sesaat sewaktu bersin, itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
"Jantung berdetak rata-rata sekitar 70 hingga 90 kali per menit," kata Dr. Kelly. Masalah sebenarnya adalah ketika jantung Anda benar-benar berhenti.
"Jika berhenti lebih dari empat atau lima detik, Anda akan pingsan. Lebih lama dari itu, seseorang mulai disarankan melakukan CPR. Tetapi sekali lagi, itu tidak akan terjadi karena bersin," ungkap dia.
(SUARA.com/Dinda Rachmawati)
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
-
Selamatkan Nyawa, Lakukan Bantuan Hidup Dasar Ini pada Korban Henti Jantung
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Ahli Kembali Transplantasi Jantung Babi Pada 2 Pasien Mati Otak
-
Rima Melati Sempat Alami Gagal Jantung, Ini Bedanya dengan Serangan Jantung!
-
Rima Melati Alami Gagal Jantung Sebelum Meninggal, Kenali Penyebab dan Gejalanya!
-
Duduk Lebih dari 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Sakit Jantung, Ayo Perbanyak Gerak