Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Tak hanya sebagai karya seni, tato kini juga memiliki fungsi medis. 'Tato kesehatan' ini diciptakan oleh para peneliti di Carnegie Mellon University di Pennsylvania.
Tato elektronik buatan mereka ini bersifat temporer alias sementara, tetapi bisa tahan lama. Dikutip dari TechRadar, karya inovatif tersebut bahkan bisa dipakai untuk mengukur segala sistem di dalam tubuh manusia, mulai dari gula darah sampai detak jantung.
Mahmoud Tavakoli, rekan penulis studi ini, menjelaskan terobosan timnya di situs resmi universitas.
"Kami menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa pola nanopartikel perak yang dicetak dengan inkjet dapat disinter (dibentuk menggunakan panas atau tekanan) pada suhu kamar menggunakan campuran gallium indium," ungkap Tavakoli. "Menyingkirkan kebutuhan akan suhu tinggi untuk menyinter membuat teknik kami kompatibel dengan film tipis dan substrat yang sensitif terhadap panas."
Baca Juga
-
Berendam Air Panas Bisa Bakar Kalori, Ini Kata Peneliti
-
Sembuh dari Penyakit Crohn, Pria Ini Juara Angkat Besi
-
Mantan Pacar Ariana Grande Kenang Masa Rehabilitasi di Utah
-
20 Orang Alami Infeksi Bakteri Menular Setelah Mengunjungi Panti Pijat
-
Tantangan 10 Day Challenge JLo, No Sugar, No Carbs, Tertarik Coba?
Karena proses pembuatan tato elektronik tak membutuhkan panas yang ekstrem, para ilmuwan pun telah menemukan cara mengaplikasikannya. Caranya yakni, tato dibubuhkan pada film tipis yang bisa ditempelkan ke kulit menggunakan spons basah, mirip dengan tato temporer lucu zaman kanak-kanak.
Metode ini membuat tato tersebut jauh lebih kuat, fleksibel, dan mudah digunakan. Ini berarti, tato elektronik akan segera bisa dipakai oleh siapa pun meski sensor kimia disematkan untuk mendeteksi perubahan pada kulit yang berhubungan dengan kadar gula darah, atau bahkan sensor untuk mendeteksi detak jantung pengguna.
Namun, jika tato elektronik baru yang tahan lama ini nantinya disertai aplikasi kesehatan, kemungkinan kita harus menunggu hingga masa pengujian yang lama selesai, sebelum disetujui oleh badan pengawas untuk bisa digunakan.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Demi Menunjang Penampilan, Gadis Ini Nekat Tato Bola Mata
-
Waspada, Tinta dari Tato Permanen Berpotensi Sebabkan Masalah Kulit
-
Studi: Tato Bisa Merusak Kelenjar Keringat Kulit
-
Nekat Tato Bola Mata Menjadi Hitam, Gadis Ini Hampir Buta
-
Kena Tetanus, Pria Ini menyesal Setelah Nekat Hapus Tato Pakai Parutan Keju
-
Tinta Berwarna Cerah pada Tato Lebih Berbahaya Dibanding Hitam, Kenapa?
-
Tidak Biasa, Tato Disertai Teknologi Canggih yang Bisa Deteksi Kesehatan
-
Pakai Timbangan, Cewek Jenius Ini Bongkar Perselingkuhan Pacarnya
-
Merasa Tak Utuh Seusai Mastektomi, Wanita Ini Buat Tato Kosmetik
-
Hasil Mirip Asli, Seniman Ini Gratiskan Tato bagi Penyintas Kanker Payudara