Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa kelelawar vampir rupanya memiliki racun yang bisa dijadikan kunci pengobatan untuk berbagai masalah medis serius. Namun, para peneliti menemui hambatan untuk mendapatkan sampelnya.
Dikutip dari Science Daily, Rabu (16/1/2019) lalu, sebuah tim internasional yang dipimpin oleh The University of Queensland menemukan bahwa racun kelelawar vampir (Diphylla ecaudata) mengandung kelas baru peptida yang mengatur tekanan darah.
Peneliti dari UQ School of Biological Sciences, Profesor Muda Bryan Fry, mengatakan, peptida itu dapat menunjang pengobatan untuk berbagai penyakit, termasuk hipertensi, gagal jantung, penyakit ginjal, dan luka bakar. Sayangnya, penelitian itu terhambat oleh aktivitas kriminal di sebuah lokasi di Meksiko.
''Peptida itu merupakan bentuk mutasi dari Calcitonin Gene Related Peptide (CGRP) yang digunakan oleh tubuh kita untuk mengendurkan pembuluh darah,'' kata Fry.
Baca Juga
-
Alami Murmur Jantung, Pria Ini Terima Donor Jantung dari Pasien Hepatitis C
-
Dipikir Gemuk Akibat Menopause, Ternyata Wanita Ini Idap Tumor 22 Kilogram
-
Ini Manfaat Tonton Video Bersihkan Komedo dan Pencet Jerawat
-
Benarkah Biji Labu Pengaruhi Kesehatan Ibu Hamil?
-
Selain Tidur Nyenyak, Ini 4 Manfaat Yoga Selama Hamil
''Perubahan fungsional atau anatomis peptida dari kelelawar itu sangat selektif, sehingga lebih berguna untuk terapi daripada CGRP karena memiliki lebih sedikit efek samping.''
''Ini berpotensi membantu dokter dalam perawatan untuk berbagai gangguan yang diikuti tekanan tinggi pada pembuluh darah kecil, atau mungkin dapat meningkatkan aliran darah ke jaringan yang rusak atau dicangkokkan seperti cangkok kulit,'' katanya lagi.
Fry mengatakan, ada banyak hal yang harus dipelajari daripada ditakuti dari kelelawar penghisap darah. ''Penemuan ini adalah contoh lain mengapa melindungi alam itu sangat penting, karena kita tidak bisa memprediksi dari mana kita akan menghasilkan penemuan besar untuk obat biologis yang baru nanti.'' katanya.
''Hewan berbisa di seluruh dunia sedang dalam kondisi terancam karena penganiayaan yang disengaja akibat ketakutan atau kesalahpahaman manusia.''
Sebagai contoh nyata, Fry dan timnya kesulitan mendapatkan akses untuk sampel kelelawar vampir. Hal itu lantaran situs asli kelelawar vampir di Meksiko diambil alih oleh pengedar narkoba.
''Sekarang terlalu berbahaya bagi teman saya dari Meksiko untuk pergi ke sana, apalagi orang asing seperti saya,'' ungkap Fry.
''Kita harus menemukan lokasi baru yang aman untuk bekerja. Begitu ketemu, nanti kita bisa menemukan variasi peptida baru dan obat-obatan ajaib yang manjur untuk membantu meningkatkan dan menyelamatkan kehidupan,'' pungkas Fry.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
-
Peneliti Temukan Inovasi Baru untuk Pengobatan Jangka Panjang Asma
-
Tidak Hanya Sekadar Bumbu Masakan, Lada Hitam juga Bagus untuk Kesehatan
-
5 Jus Buah dan Sayur Terbaik untuk Bantu Detoksifikasi Tubuh
-
Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Kethaui Cara Dokter Mengobatinya!
-
Studi: Pasien Lebih Patuh Minum Obat Jika Menerima Resep secara Gratis
-
Heboh Kasus Sate Sianida, Berapa Lama Racun Ini Bereaksi dalam Tubuh?
-
Enam Pengobatan Berikut Sering Diberikan untuk Merawat Pasien Covid-19
-
Percaya Hoax, Ibu ini Ajak Anaknya Minum Urine untuk Cegah Virus Corona!
-
Tak Perlu Takut untuk Memanaskan Sayur Bayam, Ketahui Faktanya!