Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penelitian baru di Eropa telah menemukan bahwa asupan telur yang lebih tinggi, sekitar satu telur sehari, dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti di University of Eastern Finland. Studi ini mengamati 239 sampel serum darah dari peserta yang mengikuti Studi Faktor Risiko Penyakit Jantung Iskemik Kuopio (KIHD) di Finlandia timur.
Dilansir dari lucisphilippines.press, sampel dianalisis dalam empat kelompok. Subyek dengan asupan telur yang lebih tinggi, didefinisikan sebagai rata-rata satu telur per hari.
Mereka dengan asupan telur yang lebih rendah, yang didefinisikan sebagai rata-rata dua telur per minggu. Mereka yang makan telur dan menderita diabetes tipe 2. Dan mereka yang tetap sehat dan bertindak sebagai kelompok kontrol.
Baca Juga
Partisipan yang ikut berkisar antara 19,3 tahun.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Nutrition and Food Research, menunjukkan sampel darah pria yang makan telur sehari dari kelompok pria sehat, bebas dari diabetes tipe 2.
Molekul tertentu dalam sampel darah dari pria yang menderita diabetes juga berkorelasi positif dengan yang ditemukan pada kelompok asupan telur yang lebih rendah.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa kadar asam amino tirosin yang lebih tinggi dalam darah memprediksi risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Temuan sebelumnya dari studi yang sama juga menunjukkan bahwa makan sekitar satu telur per hari dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 di antara pria paruh baya, kata peneliti tahap awal dan penulis utama studi Stefania Noerman dari Universitas Finlandia Timur.
Namun, asupan telur yang tinggi sebelumnya tidak dianjurkan, karena tingkat kolesterolnya yang tinggi. Di sisi lain telur adalah sumber nutrisi yang kaya dan bermanfaat bagi kesehatan.
Temuan saat ini menunjukkan ada potensi metabolit yang dapat menjelaskan bagaimana mengonsumsi telur dikaitkan dengan risiko lebih rendah dari diabetes tipe 2, meskipun para peneliti mencatat bahwa studi lebih lanjut diperlukan.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Whey Protein Dapat Mengontrol Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2
-
Jangan Makan Telur Setiap Hari, Ini Lho 5 Efeknya Pada Tubuh!
-
Makanan Sumber Protein Selain Telur yang Bisa Jadi Alternatif, Tak Cuma Daging
-
Kondisi Mata Bisa Bantu Deteksi Diabetes, Perhatikan 4 Tanda-tandanya!
-
Diabetes Tipe 2 Bisa Picu Gejala Polifagia, Apa Itu?
-
Hentikan Kebiasaan Makan Putih atau Kuning Telur Saja, Ini Lho Manfaatnya!
-
Ingin Lakukan Pembekuan Sel Telur Seperti Luna Maya? Begini Prosesnya!
-
Luna Maya Bekukan Sel Telur, Berapa Lama Bisa Bertahan?
-
Banyak Berdiri Bantu Cegah Diabetes Tipe 2, Begini Kata Studi
-
Waspadai Gejalanya, Ini 4 Risiko Komplikasi Jangka Pendek Diabetes Tipe 2!