Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bentuk bokong ternyata memiliki arti. Mereka yang memiliki bokong yang besar pada umumnya lebih cerdas serta kebal terhadap penyakit kronis.
Tidak hanya itu, mereka juga diketahui memiliki tingkat risiko yang kecil terhadap penyakit stroke, jantung dan diabates.
Berikut bentuk-bentuk bokong beserta artinya yang telah dirangkum HiMedik dari laman Hello Sehat.
1. Lebar dan datar
Baca Juga
Jenis bokong ini sering kita sebut tepos. Ya, bokong yang datar dan lebar menandakan otot-otot area pinggul lemah dan jarang digunakan.
Biasanya, orang yang memiliki bentuk bokong seperti ini terbiasa duduk sangat lama dan tak rutin olahraga.
Bukannya tidak sehat, tapi hal ini menunjukkan adanya tumpukan lemak di bokong yang sudah sangat banyak dan otot akan semakin lemah jika tidak digunakan. Bila dibiarkan maka bisa membuat kamu berisiko alami penyakit kronis tertentu.
2. Kecil di bokong, besar di pinggang
Jika kamu memiliki bokong yang kecil sementara area perut dan pinggang besar maka bisa jadi kamu berisiko terkena penyakit jantung atau penyakit kronis lainnya.
Biasanya, orang yang punya bentuk bokong seperti ini, otomatis memiliki bentuk tubuh apel alias bagian dada, lengan, perut tebal berisi.
Seseorang yang menyimpan lemak di pinggang mungkin memiliki risiko harapan hidup yang rendah, bahkan jika ia tidak mengalami kelebihan berat badan. Hal ini berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Annals of Internal Medicine.
Periset menemukan orang dengan berat badan normal dan tubuh berbentuk apel memiliki risiko lebih tinggi meninggal akibat penyakit jantung atau penyebab lain dibandingkan dengan orang yang memiliki tumpukan lemak di paha atau di pinggul.
3. Bulat dan berisi
Sebuah riset dalam International Journal of Obesity menemukan tumpukan lemak di bokong dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.
Mereka yang memiliki bentuk bokong bulat, cenderung memiliki kadar kolesterol yang normal dan berpeluang rendah terkena penyakit kronis seperti diabetes.
Ini juga menandakan otot paha belakang dilatih dengan rutin, sehingga bokong naik dan terlihat berisi. Meskipun ada tumpukan lemak di dalamnya, tapi otot di area tersebut juga terbentuk.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Operasi Bokong Wanita Ini Rusak Akibat Terlalu Banyak Berhubungan Seks
-
Bokong Terasa Nyeri Saat Menstruasi, 4 Kondisi ini Bisa Jadi Penyebabnya!
-
Gejala Kanker Usus, Waspadai Bintik-bintik Merah Pada Bokong!
-
Alami Hal Ini, Model Ternama Katie Price Menyesal Jalani Operasi Bokong
-
Operasi Plastik di Area Ini Nyawa Taruhannya, Jangan Sembarangan!
-
Ini yang Perlu Kamu Tahu soal Selulit, dari Penyebab hingga Pengobatan
-
Tak Hanya Wajah, 3 Area Ini Juga Kerap 'Disinggahi' Jerawat
-
Pakai Implan Bokong, Wanita 49 Tahun Meninggal karena Kanker Langka
-
Wanita Berbokong Besar Dipercaya Lahirkan Anak Cerdas, Benarkah?
-
Wow, Begini Trik Dapatkan Bokong Idaman ala Presenter Seksi Ini